suryapagi.com
HEADLINEREGIONAL

Di PHK, Ratusan Karyawan PT Shu Yuan Jian Cai Tuntut Haknya

SPcom SERANG – Ratusan karyawan PT. Shu Yuan Jian Cai yang memproduksi bata habel, Cikande, Kabupaten Serang, Banten, melakukan aksi unjuk rasa. Mereka menuntut manajemen yang telah memberhentikan sepihak tertanggal 16 April 2021.

Pihak perusahaan berlasan terus mengalami kerugian karena persaingan pasar, maka perusahaan sudah tidak mampu untuk beroperasi lagi. Maka tanggal 16 April 2021 seluruh karyawan PT. Shu Yuan Jian Cai diberhentikan.

Surat pengumuman PHK dari manajemen perusahaan

Kendati demikian, sejak 2 hari terakhir seluruh karyawan masih bertahan di area pabrik untuk menuntut kebijakan dari perusahaan tersebut.

Ditemui di lokasi, salah satu perwakilan karyawan Dias mengatakan, jika unjuk rasa yang dilakukan seluruh karyawan karena adanya efisiensi dari pihak manajemen dalam jumlah besar. Padahal pengiriman produk masih normal.

“Awalnya akan dikurangi 60 orang dari jumlah seluruh karyawan 260 orang. Ini tiba-tiba muncul surat pemberitahuan seluruh karyawan diberhentikan,” katanya, Jum’at (16/4/2021).

Ia menjelaskan, bahwa pernah ada negosiasi antara perusahaan dengan para karyawan, dengan mengubah sistem yang sudah berjalan, salah satunya perubahan jam kerja.

Selain itu perusahaan ingin karyawan tetap menjadi kontrak, kerja 12 jam tanpa dihitung lembur, surat dokter tidak dibayar, sakit berturut-turut dianggap mengundurkan diri. Lalu waktu istirahat menjadi 30 menit, tidak boleh keluar area pabrik, tidak ada setengah hari, tanggal merah masuk seperti biasa, dan di sistem baru ini perusahaan tidak mau adanya serikat pekerja.

“Intinya kami dari sistem yang ditawarkan oleh perusahaan kami tolak, dan kita tidak mau dengan kesepakatan seperti itu,” imbuhnya.

Karyawan juga telah menawarkan opsi lain, jika memang perusahaan akan mengurangi biaya. Dengan memutus karyawan kontrak dan upah harian lebih dulu.

“Harusnya kan ada tahapan, jika mau efisiensi, minimal yang kontrak dulu, yang harian dulu, bukan seperti ini. Bahkan kita sudah lima kali berunding bahkan lebih, tapi perusahaan tidak menerima apa yang kita sampaikan,” tandasnya.

Hari Sabtu (17/4/2021) ini karyawan masih akan melakukan unjuk rasa dalam jumlah lebih besar. (Sp)

Related posts

Mahasiswi Diperkosa Saat Sedang Menstruasi Oleh Anak Pemilik Kos

Ester Minar

Perolehan Suara Ardin Silaen Ungguli Caleg PDIP Bengkulu Utara

Sandi

Delapan Booth Pedagang Alun-alun Bengkulu Utara Dibobol Maling

Sandi

Leave a Comment