SPcom KEDIRI – Beberapa waktu lalu viral sebuah video seorang perempuan bernama Linda Agustini, yang merupakan warga Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kota, Kota Kediri, menyebut bahwa ia menemukan telur ayam yang diduga palsu. Namun, ternyata hal tersebut keliru, dan Linda meminta maaf atas pernyataanya itu.
Berawal dari ia membeli satu kilogram telur ayam dari pedagang kaki lima lalu memasukkannya ke dalam kulkas. Namun lima hari berselang, ia mengaku menemukan kejanggalan dari telur tersebut. Ada empat hal yang membuat dia menduga bahwa telur yang dibelinya palsu.
Yang pertama, menurutnya cangkang telur tersebut keras sekali. Lebih keras dari telur ayam pada umumnya. Yang kedua, putih dan kuning telurnya lebih cair dan bercampur menjadi satu. Lalu dari dalam telur keluar cairan bening yang kemudian mengeras seperti lem. Kulit ari yang berada di dalam cangkang juga kenyal saat ditarik. Setelah itu Linda menanyakan kecurigaannya kepada dinas terkait untuk dilakukan uji lab pada telur-telur tersebut.
Polres Kediri Kota mengumumkan hasil penyelidikan bersama dinas terkait, soal telur yang diduga palsu itu. Hasil uji lab menyatakan telur ayam itu asli.
“Hasil koordinasi dengan dinas terkait dan uji laboratorium diketahui, bahwa telur yang dimaksud merupakan telur ayam asli. Semoga dengan keluarnya hasil ini, masyarakat lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi dan melakukan pembelian bahan pangan,” ucap Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, Iptu Girindra Wardhana, Senin (17/5/2021).
Hasil lab tersebut tertuang dalam surat yang diterbitkan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri. Uji lab dilakukan sekitar pukul 12.00 WIB.
“Kami berdua mau minta maaf, mohon maaf berkaitan dengan beredarnya video tentang telur atau mungkin adik bilang palsu itu. Karena kami orang awam dan sempat panik. Telurnya berbentuk seperti itu mungkin ada ucap atau kalimat yang salah tentang ngomong kalimat telur palsu,” ucap Linda.
“Ternyata setelah kami konfirmasi dengan dinas terkait, alhamdulillah kalau itu ternyata asli dari ayam yang karena mungkin dimasukkan di kulkas dengan suhu yang tinggi,” imbuhnya. (SP)
