SPcom JAKARTA – Parkir liar di sekitar Mall Season City dan Mall Daan Mogot, Jakarta Barat makin marak. Kendaraan yang terparkir pun memakan badan jalan umum.
Ketua Lembaga Studi Sosial Lingkungan dan Perkotaan (LS2LP) Badar Subur mengatakan, tidak ada tindakan dari Sudin Perhubungan Jakarta Barat terkait pelanggaran ini. Padahal hal tersebut sudah terlihat sangat jelas.
“Mana ada tindakan dari instansi terkait? Buktinya sampai saat ini masih aman-aman saja. Tindak tegas dong, aparat jangan hanya datang seperti artis sinetron, kumpul-kumpul, foto-foto lalu pergi,” katanya, Minggu (6/6/2021).
Badar menjelaskan, pada akhir Februari 2021 lalu Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut terjadi penurunan pendapatan pada sektor pajak parkir. Dan salah satu faktor penyebabnya adalah parkir liar yang menjamur di Ibu Kota.
“Pak Wagub kan pernah bilang kalau pendapatan daerah dari sektor pajak parkir menurun, seharunya jajarannya dapat lebih tegas terhadap parkir-parkir liar ini. Jangan akal-akalan,” ucapnya.
Kepala Suku Dinas Perhubungan (Kadishub) Jakarta Barat Erwansyah saat dikonfirmasi terkait hal itu menjelaskan, lokasi parkir di dua wilayah tersebut saat ini masih dalam sengketa. “Iya, itu lagi sengketa. Yang nanganin UP Parkir,” ujarnya, Sabtu (5/6/2021).
Menurutnya, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat hanya mengurusi area parkir yang ruang milik jalan saja.
“Selama ini kan kita tindak terus. Suku Dinas Perhubungan hanya ngurusin parkir di ruang milik jalan saja, kalau perizinan di bawah UP Parkir. Dan sengketa itu sudah dalam penanganan UP Parkir,” kilahnya.
Sementara itu, menanggapi parkir liar di kawasan Mall Season City, Ketua Umum Forum Pemuda Tambora Bersatu (FORPETAB) Peri Rian menduga ada oknum pejabat wilayah dan oknum preman yang bermain.
“Sudah seringkali kami selaku forum pemuda di Kecamatan Tambora ini mengkritik dan bahkan melaporkan aktifitas parkir liar di kawasan itu. Tapi pejabat dari instansi terkait seperti ada kesan tutup mata akan hal itu,” ungkapnya.
Peri berharap kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk berlaku adil terhadap masyarakat.
“Jangan pilih-pilih kalau mau menindak, kita parkir sebentar saja langsung main derek dan angkut saja. Tapi yang jelas-jelas parkir liar yang mengganggu ketertiban umum di depan mata tidak tersentuh oleh mereka. (SP)
