SPcom JAKARTA – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berunjuk rasa di dekat Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, pada Rabu (16/6/2021). Unjuk rasa dilakukan terkait polemik asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang berujung pada pemecatan puluhan pegawai KPK.
Koordinator Media BEM SI, Muhammad Rais mengatakan pelemahan terhadap KPK sudah berulang kali terjadi. Menurutnya, 75 pegawai yang dinonaktifkan akibat tidak lulus TWK menjadi puncak pelemahan.
“Kami sebagai mahasiswa akhirnya sadar, kelemahan di KPK tidak hanya terjadi sekali ini saja. Tetapi sudah seperti direncanakan. Akhirnya 75 orang yang dipecat kembali kami lihat,” terang Rais.
Rais mengatakan, pihaknya juga sempat berkonsolidasi dengan para pegawai yang dinyatakan tidak lolos dalam TWK. Tak hanya itu, diskusi publik juga beberapa kali digelar guna menyuarakan polemik TWK yang dianggap bermasalah tersebut.
“Kami sering konsolidasi bersama korban yang tergabung dalam 75 orang itu. Bahkan kami juga buat diskusi publik terkait kenapa sih hingga akhirnya mereka di nonaktifkan hingga akhirnya viral dimana-mana,” katanya.
Dijelaskan Rais, aksi ini sudah disuarakan sejak tiga hari lalu. Ada beberapa rangkaian aksi yang sudah dihelat sebelumnya, yakni mengirim pesan singkat melalui WhatsApp kepada Ketua KPK Firli Bahuri untuk mundur dari jabatannya hingga mengganti foto profil akun di media sosial dengan foto “Berani Jujur, Pecat”.
“Kami dari dari BEM SI sudah menyuarakan aksi ini sudah dari tiga hari yang lalu. Ada tiga aksi yang kami suarakan di antaranya meminta Pak Firli untuk mundur melalui WA, kedua mengganti foto profil di media sosial kami dengan foto “berani jujur pecat”, dan aksi hari ini yakni aksi selamatkan KPK,” terang Rais.
“Total ada 10 kampus yang tergabung dalam aksi unjuk rasa hari ini. Mereka datang diwakili oleh perwakilan BEM setiap kampus se-Jabodetabek,” ujar Rais.
Massa aksi yang berjumlah puluhan orang itu tiba di lokasi pada pukul 15.00 WIB. Mereka melakukan rangkaian unjuk rasa tak jauh dari Kantor KPK lantaran tidak diperkenankan untuk mendekat ke arah gedung.
Sejumlah aparat kepolisian melakukan giat pengamanan guna mensterilkan pelataran Kantor KPK dari pengunjuk rasa. (SP)