suryapagi.com
HEADLINEMETRONEWS

Kasus COVID-19 Varian Delta Meningkat Pesat di Jakarta

SPcom JAKARTA – Varian baru virus Corona (Covid-19) yang disebut varian Delta atau B 1617.2 asal India diketahui jumlah kasusnya meningkat di DKI Jakarta beberapa waktu terakhir ini.

Hal tersebut berdasarkan data situasi penanganan pandemi Covid-19 DKI Jakarta yang dipaparkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Selasa 29 Juni 2021 kemarin saat Rakor PPKM Darurat dipimpin Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Dari identifikasi yang dilakukan terhadap 128 kasus varian baru di Jakarta yang termasuk variant of concern, ditemukan prorposi virus Delta Covid-19 paling tinggi.

Dari 128 kasus, Varian Delta ditemukan pada 111 kasus, menyusul Alpha 11 kasus, Beta 5 kasus, dan Kappa 1 kasus. Varian Delta mendominasi sebesar 87% dari total temuan kasus varian baru yang telah diidentifikasi di Jakarta.

Kasus varian baru juga banyak diidentifikasi pada segmen anak-anak usia balita dan usia 6-18 tahun yakni 29 kasus pada usia 0-5 tahun dan 26 kasus pada usia 6-18 tahun.

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dibutuhkan di DKI Jakarta melihat pergerakan dan peningkatan jumlah kasus Covid-19 selama beberapa hari terakhir.

Bahkan, diprediksi apabila pemerintah tidak melakukan pengetatan sesegera mungkin, maka 100 ribu kasus aktif Covid-19 di Jakarta akan tercapai antara tanggal 8-13 Juli 2021, bahkan mencapai dua kali lipatnya dengan 200 ribu kasus pada 22 Juli 2021.

Hal tersebut berdasarkan data situasi penanganan pandemi Covid-19 DKI Jakarta yang dipaparkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Selasa 29 Juni 2021 kemarin saat Rakor PPKM Darurat dipimpin Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Ada enam antisipasi skenario 100 ribu kasus aktif dengan berbagai langkah yang perlu dilakukan:
1. RS kelas A dikhususkan sepenuhnya untuk ICU Covid-19.
2. RSDC Wisma Atlet dikhususkan untuk penanganan pasien dengan gejala sedang-berat.
3. Rusun diubah menjadi fasilitas isolasi terkendali untuk pasien dengan gejala ringan.
4. Mengubah stadion indoor dan gedung-gedung konvensi besar menjadi rumah sakit darurat penanganan kasus darurat kritis, diusulkan untuk dalam satu manajemen RSDC Wisma Atlet.
5. Memastikan kebutuhan tenaga kesehatan terpenuhi termasuk penambahan tenaga kesehatan dari luar DKI Jakarta.
6. Memastikan ketersediaan oksigen, APD, alat kesehatan dan obat-obatan. (SP)

Related posts

ASN Tangsel Masuk Sasaran Vaksinasi Covid-19 Tahap 2

Sandi

Pabrik Cokelat Tangerang Ludes Terbakar, Puluhan Pemadam Kebakaran Dikerahkan

Ester Minar

Viral Polisi Marah-marah Saat Tilang Mobil, Propam Turun Tangan

Ester Minar

Leave a Comment