SPcom TASIKMALAYA – Sekelompok massa melakukan aksi demo di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang menuntut pembebasan Habib Rizieq Shihab (HRS) berakhir ricuh, Senin (12/7/2021).
Massa berupaya merobohkan pagar gerbang kantor Kejari, dan juga melempari aparat kepolisian menggunakan batu.Tak hanya itu, massa juga merusak tiga buah kendaraan polisi yang terparkir di luar kantor kejaksaan.
Akibat insiden kericuhan pada demo tersebut, seorang anggota polisi alami luka pada bagian tangan akibat dipukul batu. Beberapa orang yang melarikan diri berhasil diamankan dari SPBU dan rumah warga.
Kepala Kejari Kabupaten Tasikmalaya,
Muhammad Syarif mengatakan, massaaksi mendatangi Kejari terkait vonis HRS.
Massaaksi menuntut HRS agar dibebaskan dari segala bentuk dakwaan.
“Tadi saya disuruh keluar tapi saya gak mau, mereka seperti itu menuntut agar HRS bebas, tapi itu kan kewenangan pengadilan bukan kejaksaan,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono membenarkan ada sekelompok orang melakukan demo berujung ricuh di depan kantor kejaksaan.
“Aksi unjuk rasa itu sudah berhasil dibubarkan dan kami berhasil mengamankan 31 orang yang diduga melakukan tindakan anarkis saat aksi unjuk rasa berlangsung, ” ujar Rimsyahtono, Senin (12/7/2021).
“Kami polisi akan mengusut tuntas kasus pengrusakan kendaraan dinas dan fasilitas negara ini,” tegasnya.
Diketahui seorang pemuka agama yang juga pendukung HRS, KH Sopyan Ansori menyayangkan sikap anarkistis masa pendukung yang meminta Habib Rizieq Shihab dibebaskan dari segala dakwaan.
“Saya sebelumnya meminta agar masa tidak merusak fasilitas negara, saya sangat menyayangkan aksi pengrusakan mobil polisi itu,” katanya. (SP)
