SPcom TANGSEL – Menjadi Polisi memang cita-cita sejak kecil dari Aiptu Rais Abim, anggota Binmas Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan, yang kini ditempatkan di Kelurahan Pondok Karya.
Bergabung dengan Kepolisian tahun 1988, Rais telah merasakan berbagai medan penempatan. Bahkan di awal karirnya, pria kelahiran Tangerang, 5 Agustus 1967 ini pun langsung berangkat menyebrang ke Pulau Nias, Sumatera Utara.
“Dinas pertama itu di Polres Gunung Sitoli, Nias. Wah masih hutan-hutan, polisi di sana kalau patroli masih sering jalan kaki,” ungkapnya.
Namun hal tersebut tidak menyurutkan Rais yang bertekad mengabdikan dirinya untuk negara. Bahkan, Rais merasa ditempa mental dan semangatnya agar bisa berbuat lebih dalam menjalankan tugasnya.
“Karena itu, makanya saya sudah tidak kaget jadi Polisi jika mau ditugaskan kemana juga. Tapi setelah empat tahun, saya dipindah ke Mabes ABRI di Cilangkap,” tuturnya.
Hanya merasakan dua bulan di Cilangkap, Rais pun berpindah tugas ke Biru Hankam selama dua tahun, kemudian baru ke Mabes Polri.
Ia yang memang bersekolah di Jakarta, akhirnya dapat penugasan di Polda Metro Jaya pada 1998.
“Kemudian langsung ke Polsek Pondok Aren. Pertama kali jadi Binmas itu di Kelurahan Pondok Pucung, selama tiga tahun,” tuturnya.
Berbekal pengalaman penugasan yang telah berpindah-pindah, Rais pun dapat dengan mudah bersosialisasi dengan masyarakat.
“Ya kita sering turun ke masyarakat, berbincang dengan pengurus RW dan RT. Kalau ada pengajian atau musyawarah warga kita juga harus sempatkan diri hadir,” jelasnya.
Bahkan, Rais pun pernah tidur di musala untuk bisa mendekatkan diri ke masyarakat. Kerena dulu, Rais merupakan orang yang pemalu.
“Semata-mata saya sangat ingin mempelajari karakteristik sosial masyarakat tempat tugas saya, agar lebih profesional lagi,” terangnya.
Usai di Pondok Pucung, Rais juga pernah mendapatkan tugas Binmas di Kelurahan Pondok Jaya hingga saat ini di Kelurahan Pondok Karya.
“Pokoknya saya berusaha selalu bisa hadir di tengah masyarakat. Siap 24 jam, makanya saya informasikan nomor telpon yang bisa dihubungi masyarakat jika butuh bantuan,” ucap pria yang memiliki istri seorang guru PAUD ini.
Di sisa usia pengabdiannya yang tinggal empat tahun lagi, Rais ingin terus bisa berbuat lebih untuk masyarakat.
“Apapun, jika ada masyarakat yang ingin berkonsultasi ataupun butuh bantuan. Selama itu masih dalam kemampuan saya, pasti saya usahakan,” tandasnya.(SP)
