SPcom KEDIRI – Puluhan seniman Kota Kediri melakukan aksi demo di Kantor Satpol PP Kota Kediri. Mereka memprotes Kasatpol PP Kota Kediri, Eko Lukmono, yang dianggap arogan dan tidak mengayomi seniman.
Aksi para seniman ini dilakukan dengan cara menggelar pertunjukan jaranan di depan Kantor Satpol PP Kota Kediri.
Selain menggelar jaranan, para seniman juga memasang spanduk dan poster berisi tuntutan di pagar Kantor Satpol PP Kota Kediri.
Perwakilan pendemo, M Hanif, mengatakan salah satu contoh Satpol PP tidak berpihak kepada seniman adalah saat Aliansi Seniman Kediri menggelar simulasi pertunjukan jaranan.
Saat itu Satpol PP yang seharusnya bertugas mengatur warga dan massa justru tidak hadir di lokasi.
“Petugas Satpol PP yang mestinya bertugas mengatur massa malah tidak datang. Sehingga kegiatan kami dibubarkan oleh Satgas COVID-19,” ungkap Hanif, Selasa (16/11/2021).
“Jadi apa yang dilakukan oleh Kasatpol PP ini dalam menghadapi seniman di masa pandemi kurang humanis, seharusnya kan cukup dengan didampingi diberi pengarahan. Kami meminta kepada pak Wali Kota agar Kasatpol PP dicopot, ini nanti akan disampaikan kepada pak wali tuntutan kami, jika tidak dihiraukan kami akan melakukan aksi lagi dalam waktu 1 minggu dengan massa lebih banyak,” kata Hanif.
Eko sendiri belum bisa dikonfirmasi karena masih mengikuti kegiatan diklat di luar kota. Menanggapi hal ini Plh Kasatpol PP Kota Kediri sekaligus Asisten 2 Pembangunan dan Perekonomian Kota Kediri, Ferry Djatmiko, mengaku menerima dan akan menyampaikan apa yang menjadi aspirasi Aliansi Seniman Kota Kediri kepada Wali Kota dan Sekda Kota Kediri.
“Terkait tuntutan dan aspirasi Aliansi Seniman Kota Kediri kami akan sampaikan kepada pimpinan kami Wali Kota dan Sekda Kota Kediri, apapun yang menjadi tuntutan dan aspirasi mereka, kami harap segera ada jalan keluar bagi seniman di masa pandemi ini,” kata Ferry. (SP)
