suryapagi.com
EKBISEKONOMI

Kemenperin akan Gelar Penganugrahan Indonesia Halal Industri Award 2021

SPcom JAKARTA- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan menggelar acara penganugrahan Indonesia Halal Industry Award (IHYA) 2021 pada 17 Desember 2021.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Dody Widodo menjelaskan, digelarnya kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap pelaku industri di tanah air yang telah berperan aktif dalam pengembangan produk halal.

“Dalam rangkaian kegiatan ini, telah dilaksanakan proses sosialisasi hingga terkumpul sebanyak 145 peserta. Adapun dalam proses penjurian, melibatkan juri dari kalangan pembina sektor, kementerian dan lembaga terkait, akademisi, serta organisasi masyarakat,” ujar Dody, di Jakarta, Rabu (15/12/2021).

Menurut Dody, rencananya pemberian penghargaan dilakukan oleh Wakil Presiden RI Maruf Amin dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Ada 14 penghargaan dari tujuh kategori dalam Indonesia Halal Industry Award 2021.

“Ajang IHYA 2021 bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi para pelaku industri dalam pengembangan produk halal. Selain itu, akan menciptakan wirausaha dan inovasi baru di dalam pengembangan industri halal. Hal ini tentu sangat penting dalam mendorong Indonesia menjadi pemain halal tingkat global,” jelasnya.

Dody menambahkan,pengembangan industri halal di tanah air memiliki prospek cerah, seiring dengan tren dan kebutuhan produk yang diinginkan oleh para konsumen saat ini.

“Pengembangan industri halal sekarang ini tidak lagi terbatas pada produk makanan dan minuman saja, karena itu isu halal juga meluas mulai meluas ke sektor lainnya seperti kosmetik, obat-obatan, barang gunaaan, mode dan busana, perbankan, hingga rekreasi wisata,” ucapnya.

Berdasarkan data Dinar Standard, lembaga riset yang setiap tahunnya menerbitkan hasil riset acuan terkait pasar halal global, pada tahun 2020 total aktivitas ekonomi halal dunia, adalah sebesar USD1,9 triliun atau setara Rp 27.000 triliun,

Dengan peluang besar dari pasar halal global tersebut, lanjutnya, Indonesia perlu turut berkiprah di dalamnya. Mengingat Indonesia merupakan rumah bagi pasar ekonomi halal domestik terbesar di dunia, yang memiliki potensi hingga Rp2.600 miliar.

Dody mengemukakan,untuk merespons perkembangan ekonomi halal dunia serta memposisikan Indonesia menjadi pemain besar di dalamya, pemerintah telah merintis beberapa hal. Salah satunya adalah peluncuran Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia pada bulan Mei 2019, di mana sektor Industri menjadi bagian peran penting.

“Kemenperin terus fokus dalam pengembangan industri halal di tanah agar bisa lebih berdaya saing global,” tandasnya. (Lili)

Related posts

Pengurus LPNU DKI Bakal Kembangkan Ekonomi Digital

Sandi

BPJAMSOSTEK Ceger Bantu Sembako untuk Warga Terdampak Covid-19

ath

Menaker Apresiasi Gerakan 1.000 Pengusaha Mengajar Tingkatkan Kualitas SDM

redsp

Leave a Comment