SPcom BEKASI – Seorang remaja berinisial A (16) meninggal dunia setelah menjadi korban pengeroyokan warga akibat diteriaki maling, di kawasan Harapan Mulia, Bekasi, sekira pukul 23.30 WIB.
Kapolsek Tarumajaya, AKP Edy Supriyanto mengatakan, kejadian tersebut bermula saat korban sedang keluar rumah ingin mencari kucingnya.
“Jadi korban ini nyari kucingnya yang hilang. Rumahnya di depan kompolek situ, dia pakai motor. Ketika dia nyari kucing yang hilang, dia ke tempat semacam ada tempat permainan malam. Karena itu di ruko-ruko gitu, nah dia nyari-nyari di situ dan enggak ada, kemudian dia jalan, lalu diteriaki maling,” katanya, Rabu (9/2/2022).
Berdasarkan pengakuan para terduga pelaku yang sudah diamankan, yakni R, A, E dan satu orang anak di bawah umur berinisial F, korban diteriaki maling karena dilihatnya telah memegang besi.
“Yang teriakin maling itu satu, setelah diteriaki maling dia lari naik motor agak kenceng, di depannya sudah dihadang gitu sama anak-anak itu, pelaku-pelaku itu,” ujarnya.
“Kalau motif untuk penuturan si tersangka ini alasannya dia (korban) megang-megang besi, enggak tahu besi apa, itu hal yang belum masuk akal bagi saya dengan alasan itu,” sambung Edy.
Kendati demikian, dirinya belum bisa mempercayai alasan dari terduga pelaku tersebut. Apalagi, korban disebutnya bukan orang yang kurang mampu.
“Saya belum mempercayai alasan dia. Jarak rumahnya juga enggak jauh, paling 100 meter, 200 meter enggak sampai. Dia mau arah ke rumahnya itu, kan rumahnya di komplek situ. Ini korbannya, anak baik-baik, ya maaf-maaf katanya, orang punya, orang kaya gitu,” terangnya.
Edy menyebut, korban meninggal dunia setelah dikeroyok dengan para terduga pelaku menggunakan senjata tajam dan juga tangan kosong.
“Jadi empat orang ini ada yang mukul, ada yang bacok. Yang di bawah umur ini mukul, kalau yang bacok ini yang sudah dewasa. Yang satu teriakin maling, dua (yang bacok). (Luka bagian) kepala sama tangan,” tutupnya. (SP)