SPcom BENGKULU – Seorang remaja berinisial HPD (19) menjadi korban penganiayaan orang tak dikenal (OTK) saat bersantai dengan teman perempuan di tepi Pantai Pakistan, Kabupaten Bengkulu Utara.
Dari informasi diperoleh, dugaan pengeroyokan tersebut berawal saat korban bersama teman perempuannya jalan-jalan sore ke objek wisata Pantai Pakistan.
Ketika lagi nongkrong, tiba-tiba datang OTK dan menanyakan orang bernama Heldi. Usai bertanya, mereka pergi. Berselang beberapa menit, korban didatangi tidak kurang dari 10 orang.
Dari 10 orang tersebut, korban mengenal satu terduga pelaku berinisial MI (19). Dia memukul korban dengan menggunakan botol anggur merah berisi sedikit air hingga pecah.
Tidak sampai di situ, rekan terduga pelaku berinisial BP (17) ikut memukul korban dengan menggunakan kayu pancang (sungkai).
Aksi pemukulan tersebut sempat ditangkis dengan tangan sebelah kiri korban hingga membuat lengannya terkilir.
Selanjutnya, terduga pelaku, MI melingkarkan kedua tangannya ke bagian leher korban. Setelah itu rekan terduga pelaku melayangkan bogem mentah di bagian wajah korban hingga beberapa kali.
Akibatnya, bagian wajah terutama pelipis kiri dan mata serta bibir korban mengalami luka lebam. Korban kembali diinjak-injak rekan terduga pelaku MI dan BP serta memukul bagian belakangnya hingga beberapa kali.
Pengeroyokan tersebut berakhir ketika salah satu warga meminta para pelaku untuk menghentikan aksi pengeroyokan tersebut. Kemudian korban bersama rekannya naik motor pergi untuk menyelamatkan diri.
Kasat Reskrim Polres Bengkulu Tengah, AKP Jery Nainggolan mengatakan, kedua terduga pelaku tindak pidana pengeroyokan subsider penganiayaan telah ditangkap. Dari tangan mereka juga diamankan sejumlah barang bukti.
“Kami masih lakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku pengeroyokan korban yang sedang duduk di tepi Pantai Pakistan,” kata Jery saat dikonfirmasi, Rabu (9/3/2022). (SP)
