SPcom DOMPU – Seorang anggota Brimob Briptu Ari Laswadi bersama istri, Ratu Devi Yeni dianiaya warga di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Minggu (22/5/2022) malam.
Bahkan sang istri yang sedang hamil perutnya diinjak-injak para pelaku yang merupakan satu keluarga asal Desa Doromelo, Kecamatan Manggalewa.
Sementara anggota Brimob Briptu Ari mengalami luka sabetan senjata tajam di kaki kanan hingga tampak tulang. Para pelaku ini masing-masing berinisial MAA, PSS dan AR.
Para pelaku berbekal senjata tajam berupa pedang dan parang mendatangi warung soto milik korban. Mereka kemudian melakukan penganiayaan dan pergi meninggalkan lokasi.
Kapolres Dompu AKBP Iwan Hidayat melalui Kasi Humas Ipda Marzuki mengatakan, kejadian penganiayaan bermula ketika Briptu Ari melerai perkelahian antara MAA dengan seorang pemuda Desa Kempo.
Saat itu, Briptu Ari sedang berada di konter HP Zidan di wilayah Transad, Desa Doromelo, Manggalewa.
“Korban menegur pelaku MAA agar tidak memukul anak orang. Lalu pelaku meninggalkan lokasi itu,” kata Marzuki, Senin (23/5/2022).
Kemudian Briptu Ari bertemu dengan MAA pada keesokan harinya di pasar malam Lapangan Transad, Desa Doromelo, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, Minggu (22/5/2022).
Saat itu, MAA sedang bersama teman-temannya. Briptu Ari sempat menegur MAA sambil menepuk pundaknya. Hal itu membuat pelaku tersinggung dan langsung pulang.
MAA lantas menceritakan hal itu kepada orang tuanya berinisal N, PSS dan AR. Merela bersama-sama lantas mencari Briptu Ari dan mendatangi warung sotonya.
Mereka langsung merangsek masuk ke dalam kamar korban yang saat itu sedang beristirahat.
Cekcok mulut pun tak terhindarkan. PSS sempat mengambil sangkur Briptu Ari, sedangkan AR menyerang istrinya yang sedang terbaring.
Dia menginjak perut istri Briptu Ari yang sedang hamil berkali-kali. Bahkan, seorang menyabetkan senjata tajam ke arah kaki Briptu Ari sehingga mengalami luka serius. Bahkan dia nyaris terkena tikaman sangkur.
“Beruntung saat itu ada Ovan Adi Wardana rekan korban yang mencegah aksi penganiayaan itu,” ujarnya.
Polisi yang menerima laporan langsung mendatangi tempat kejadian perkara. Kapolsek Manggelewa bersama anggotanya kemudian mengamankan seluruh pelaku berikut senjata tajam. Mereka lalu dibawa ke Polres Dompu.
Semua pelaku saat ini masih diperiksa unit Reskrim Polres Dompu. Sementara korban dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara di Mataram menyusul luka serius yang dialami keduanya.
“Kami akan tindak tegas seluruh pelaku sesuai hukum yang berlaku. Mohon untuk mempercayakan proses hukumnya pada polisi,” ujarnya. (SP)