SPcom BLITAR – Viral sebuah video seorang perempuan yang mengaku menjadi korban pencabulan Gus Samsudin. Polres Blitar mengatakan akan mendalami kasus tersebut.
Perempuan yang terdapat dalam video itu menyebutkan dirinya menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh Gus Samsudin pada bulan Mei lalu. Ia mengatakan bahwa dirinya dulu sempat tinggal di daerah Blitar.
“Dulu saya tu tinggal di Blitar. Terus kenal Gus Samsudin juga di Blitar,” ujarnya
Perempan tersebut mengatakan telah melakukan hubungan intim sebanyak dua kali dengan tujuan agar ritual yang dilakukannya manjur.
“Saya disuruh masuk, Pak terus Gus Samsudin menyusul. Lalu tiba-tiba ya saya begitu sama dia. Dia bilangnya ya buat ritual, biar mandi (manjur),” imbuhnya
Polres Blitar menyampaikan akan mendalami kasus tersebut. Meskipun hingga kini belum ada laporan dari korban ataupun pihak yang dirugikan.
“Karena saat ini kami tidak mengetahui kepastian akan keberadaan video itu. Jadi masih mungkin didalami, sejauh kami dalami, asalkan jangan sampai ada berita-berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Tika Pusvita Sari.
Tika menegaskan bahwa pihaknya belum menerima laporan terkait video yang beredar tersebut.
Polres Blitar juga masih belum bisa memastikan sumber video itu. Maka dari itu, pihaknya mempersilahkan apabila korban atau pihak merasa dirugikan untuk segera melaporkan diri.
Sementara itu, menanggapi keberadaan video tersebut, pengacara dari pihak Gus Samsudin, Supriarno mengatakan bahwa pihaknya mempersilahkan siapa pun untuk melaporkan Gus Samsudin jika memang benar menjadi korban pencabulan Gus Samsudin, termasuk perempuan di video itu.
“Laporkan (ke polisi) kalau memang itu benar. Jika tidak lapor, berarti ya video tersebut fitnah,” tegas Supriatno.
Diketahui sebelumnya, sebuah video yang diunggah oleh akun @analisaviral menampilkan seorang perempuan yang mengaku menjadi korban pencabulan Gus Samsudin pada Mei lalu.
Namun, video itu kini hilang diduga karena banyak melakukan report atau pelaporan untuk menangguhkan video. (SP)