suryapagi.com
NEWSREGIONAL

Siswa Tewas Lantaran Tawuran, Namun Orangtua Diberi Tahu Sebagai Korban Begal

SPcom DEPOK – Pelajar di Kota Depok terlibat tawuran maut antar kelompok pelajar yang menyebabkan seorang pelajar berinisial AZS (20) meninggal akibat terkena sabetan celurit.

Kapolres Metro Depok Komisaris Besar Imran Edwin Siregar mengatakan, tawuran pelajar itu melibatkan kelompok yang mengatasnamakan Budud 6 Albest SMU Budi Utomo dengan kelompok YPPD Pemuda Depok.

“Awalnya, kedua kelompok ini berjanjian melalui media sosial untuk melaksanakan tawuran di wilayah Sukmajaya (Boulevard GDC),” kata Imran, Rabu (14/9/2022).

Setelah membuat janji, kedua kelompok ini bertemu di lokasi yang telah ditentukan dan terlibat bentrokan. Kejadiannya pada Senin, 12 September 2022 sekitar pukul 21.00.

“Mereka mempersenjatai diri dengan senjata tajam jenis celurit,” kata Imran.

Tawuran diwarnai dengan saling tantang dan kejar-kejaran menggunakan celurit antar kedua kelompok tersebut. “Korban kena sabetan celurit di bagian ketiak sebelah kanan dan bahu kanan kemudian dilarikan ke rumah sakit,” kata Imran.

Kelompok pelajar ini tak mengaku kepada pihak rumah sakit jika mereka terlibat tawuran.

“Begitu di rumah sakit, teman korban menjelaskan bahwa AZ korban begal, bukan tawuran,” kata Imran.

Nahas, nyawa korban tidak tertolong dan meninggal di rumah sakit. Aparat kepolisian pun mendapatkan laporan dari pihak keluarga korban atas dugaan penganiayaan hingga menyebabkan pelajar itu meninggal.


Dalam waktu satu kali 24 jam, Polres Metro Depok menangkap pelaku tawuran yang diduga melukai AS, yaitu pemuda berinisial IB (19).

“Kami kenakan Pasal 351 ayat 3 dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara,” tegas Imran.

Related posts

Geger, Driver Ojol Dapat Orderan Untuk Kuburkan Mayat Bayi

Ester Minar

Kunjungi Korsel, Rombongan PWI Bertemu Presiden Journalist Association of Korea

redaksi

Siswa Dibacok Oleh OTK Saat Pulang Sekolah, Polisi Buru Pelaku

Ester Minar

Leave a Comment