SPcom JAKARTA – Memasuki usia 7 bulan, Ameena Hanna Nur Atta putri Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah menjalani prosesi Tedak Siten. Prosesi itu dimulai dengan menginjakkan kedua kaki gemas bayi perempuan itu di atas tanah.
Prosesi itu bermakna sebagai awal menginjakkan kaki di bumi. Menariknya, Ameena tampak begitu anteng saat menjalani setiap prosesi dalam ritual tersebut.
Momen pertama yang dilakukan Ameena selama prosesi ini adalah menginjak jadah, sejenis makanan yang terbuat dari beras ketan.
Namun, jadah ini dibuat khusus untuk diinjak. Ada tujuh warna jadah yang diinjak oleh Ameena, yang menurut pemandu acara memiliki makna berbeda-beda.
Setelah menginjakkan kaki di atas jadah, Ameena langsung digiring menuju rakitan tebu yang dibuat menjadi tangga.
Sambil digendong oleh Atta, Ameena terlihat sukses menaiki tangga tebu. Namun begitu, Ameena tak bisa dibiarkan turun begitu saja setelah sampai di atas.
Lalu berlanjut ke sesi paling meriah dan paling dinantikan, yaitu mengambil mainan di dalam kurungan. Menurut adat, tiga mainan yang diambil Ameena mencerminkan profesinya di masa depan.
Kamera, alat makeup dan uang pun diraih Ameena. Setelah masuk ke dalam kurungan, Ameena harus menjalani upacara siraman. Satu buah bak berisi air dan handuk pun sudah disiapkan.
Setelah itu Anang Hermansyah melakukan estafet tebu kepada Atta, disusul saweran uang yang dilakukan Aurel.
Lalu berlanjut ke prosesi terakhir yang harus dijalani dengan melibatkan Ameena pun dilaksanakan yaitu memberi makan ayam. Menariknya Ameena terlihat tak takut melakukannya. (SP)