SPcom BOGOR – Polisi menemukan sopir mobil terbakar yang mengangkut banyak jeriken kosong setelah mengisi BBM di SPBU kawasan Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Polisi juga telah memeriksa sopir tersebut.
“Sopir sudah ditemukan dan sudah dimintakan keterangan,” kata Kapolsek Leuwiliang, Kompol Agus Supriyanto, Senin (26/9/2022).
Sopir berinisial IS ini beralasan membawa jeriken ke dalam mobil untuk jualan bensin di pom bensin mini di rumahnya. Tetapi IS tak jadi mengisi bensin jeriken karena aturannya melarang.
“Tadinya (sopir) mau beli BBM untuk di Pertamini di rumahnya, tapi kan peraturan sekarang tidak boleh menggunakan jeriken,” ucapnya.
Saat kebakaran terjadi, ungkap Agus, jeriken tersebut kosong. Menurut keterangan sopir, penyebab kebakaran adalah korsleting.
“Menurut keterangan sopir demikian,” tuturnya.
Kini IS sudah dipulangkan oleh petugas kepolisian. Sebab, tidak ada unsur pidana dari perbuatan yang dilakukannya.
“Iya (dikembalikan pulang),” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, satu unit mobil hangus terbakar setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) di salah satu SPBU di Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Kamis (22/9).
Di dalam mobil yang terbakar itu, ditemukan beberapa jeriken yang biasa digunakan untuk menampung air atau bensin.
“Iya betul, tadi kejadian mobil terbakar di SPBU Leuwiliang. Alhamdulillah tidak ada korban,” kata Kapolsek Leuwiliang Kompol Agus Supriyanto, Kamis (22/9).
Agus menjelaskan, mobil bernopol F-1306-EA itu terbakar sesaat setelah mengisi BBM jenis Pertalite tadi siang. Ketika mobil bergerak hendak meninggalkan SPBU, tiba-tiba muncul percikan api dari dalam bagian mobil hingga terjadi kebakaran.
“Jadi keterangan saksi yang ada di SPBU, termasuk krunya itu, dia (sopir) habis isi bensin, terus keluar pom bensin. Baru mau masuk jalan raya, ada percikan api, terus terbakar,” kata Agus.
Agus menyebut pihaknya sempat ke RSUD Leuwiliang karena diduga sopir berinisial IS terluka. Polisi juga sempat mendatangi kediaman IS, tapi tidak ditemukan.
“Sopirnya kan langsung turun, karena diperkirakan ke RSUD kan, kita susul. Tapi keterangan di sana kan nggak ada dan informasinya pulang ke rumah. Kemudian kita susul ke rumahnya juga nggak ada. Kata tetangganya dia keluar lagi dari rumahnya. Informasinya, katanya mau ke keluarganya. Jadi belum bisa dimintai keterangan si sopirnya ini,” kata Agus. (SP)
