SPcom KAB MALANG – Data sementara pada pukul 06.00WIB yang bisa diidentifikasi kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Malang, yakni 129 orang meninggal. Dua diantaranya merupakan anggota Polri.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta meninjau langsung lokasi kejadian hingga ke rumah sakit. Tidak hanya meninggal, ada 180 orang mendapatkan perawatan di rumah sakit.
BACA: Kerusuhan Suporter di Stadion Kanjuruhan Malang Telan Korban Jiwa
“Sebenarnya pertandingan berjalan lancar tidak ada kendala. Permasalahan kekecewaan dari penonton, setelah timnya tidak pernah kalah, semalam mengalami kekalahan. Kekecewaan membuat suporter turun mencari pemain dan tim pelatih. Tindangan pengamanan dan pengalihan sudah dilakukan. Dalam prosesnya ada gas air mata karena sudah mulai anarkistis,” ujarnya, Minggu (2/10/2022).
Sementara Bupati Malang, H. M. Sanusi menambahkan ia menginstruksikan kepada jajaran pelayan kesehatan untuk menangani korban. Ada 50 ambulan yang dikerahkan membantu evakuasi korban.
BACA: Rusuh di Stadion Kanjuruhan, PSSI Kirim Tim Investigasi
“Kami instruksikan kepada kepala rumah sakit untuk merawat semua korban tanpa melihat identitasnya karena ada beberapa yang tidak membawa identitas. Kabupaten Malang yang akan menanggungnya (biaya pengobatan),” tegasnya.