suryapagi.com
HEADLINENASIONAL

Tolak Anies, Pengurus Nasdem Mulai Mengundurkan Diri

SPcom JAKARTA – Ketua DPP Partai Nasdem Niluh Djelantik mengundurkan diri dari posisinya setelah pengumuman partainya mendukung Anies Baswedan menjadi Capres 2024.

Niluh mengungkapkan, keputusannya ini didasari karena melihat cara kampanye Anies pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Polarisasi terjadi dimasa kampanye hingga pasca pemilihan.

“Mbok Niluh sangat menyayangkan bagaimana pembiaran itu terjadi pada saat beliau jadi Gubernur DKI. Adanya pembiaran itu dan bagaimana kita akhirnya sebagai anak bangsa terpecah belah, dengan istilah pribumi dan nonpribumi, dan kami menjadi salah satu orang yang paling frontal mengkritik Anies Baswedan,” ujarnya.

Menurut Niluh, Anies terkesan ‘Muka Tembok’ dengan penilaian beberapa pihak yang menyebutnya ‘Bapak Politik Identitas Indonesia’.

“Seharusnya bisa introspeksi diri, menurut Mbok Niluh jalan terbaik yang harus dilakukan adalah meminta maaf yang sebesar-besarnya,” lanjut Niluh.

Ia pun mengkritik keputusan partai Nasdem yang terlalu dini. Padahal kalau dilihat dari kinerjanya saat memimpin DKI Jakarta, masih tidak menunjukkan hasil positif yang signifikan.

“Kenapa Ganjar tidak jadi pilihan satu di antara dua dan apa alasannya dibandingkan misalnya dengan langsung mengatakan Anies Baswedan is the best dan lain sebagainya. Itu kan masih sangat prematur karena kita lihat kerjanya di Jakarta sebagai apa ya, jadi kita nggak langsung mangga yang masih hijau itu kita taruh karbit, itu kan nggak bisa,” tandasnya.

Niluh membiarkan masyarakat menilai pernyataan itu. Dia lantas membeberkan perjuangan yang pernah didapat saat menjadi kader NasDem di Bali.

“Jadi kalau ada yang menilai mati satu tumbuh seribu biar masyarakat akan menilai perkataan itu, masyarakat bisa menilai. Jangan lupa mendapatkan kartu baru anggota ribuan orang, ada 3,1 juta suara rakyat Bali yang tidak akan tinggal diam jika Niluh Djelantik dihina. Jadi kita nggak mau hashtag-hashtag yang aneh-aneh kita nggak mau. Jadi mendiskreditkan Niluh Djelantik, mempertanyakan integritas Niluh Djelantik jangan sampai dipertanyakan pembuktian terbalik,” ucapnya.

Tidak hanya Niluh, Eks Ketua DPW Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM (Garpu) NasDem Sulawesi Utara (Sulut), Fredriek ‘Didi Roa’ Lumalente juga mundur dari NasDem karena tidak mau mendukung Anies sebagai capres di Pilpres 2024.

Related posts

Banjir Jakarta, Satu Warga Jatipadang Tewas Tenggelam di Rumahnya

Sandi

KSAD Tingkatkan Kerjasama Dengan US ARMY

Sandi

Program Rumah DP Rp 0, Seret Dirut Sarana Jaya Jadi Tersangka Korupsi

Sandi

Leave a Comment