suryapagi.com
HEADLINE

Ratusan Orang Tewas Saat Pesta Halloween Itaewon

SPcom ITAEWON – Tragedi pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, memakan korban jiwa hingga 154 orang. Sebanyak 26 korban diantaranya merupakan warga negara asing. Ratusan orang lainnya juga luka dalam insiden tersebut.

Hingga kini, pihak berwenang Korsel masih menyelidiki tragedi ini dan belum bisa menyimpulkan penyebab 154 orang tewas setelah mengalami serangan jantung mendadak di kawasan itu.

Namun, sejumlah pihak meyakini kerumunan padat orang-orang yang hendak berpesta di kawasan kelab dan bar Itaewon itu menjadi salah satu penyebab ratusan orang tersebut meninggal dunia kekurangan oksigen.

Sebab, lokasi insiden merupakan jalanan gang sempit menurun sepanjang 50 meter yang menghubungkan distrik restoran, kelab, dan bar, yang sibuk dengan jalan utama. Sekitar enam orang dewasa hampir tidak bisa lewat pada saat yang bersamaan di gang tersebut.

Sementara itu, hampir 100 ribu orang mengunjungi kawasan itu untuk perayaan Halloween setelah dua tahun dikurung pandemi. Sebagian besar korban tewas dalam tragedi Itaewon merupakan pemuda berusia 20 tahunan dan mayoritas dari mereka adalah perempuan sebanyak 98 orang.

“Teman saya berkata: sesuatu yang mengerikan sedang terjadi di luar (jalanan gang Itaewon),” kata Jeon Ga-eul, 30, seorang warga Korsel yang ada di lokasi kejadian. Jeon sedang minum di sebuah bar pada saat insiden terjadi.

“Saya berkata: apa yang kamu bicarakan? Dan kemudian saya pergi ke luar dan melihat dan orang-orang yang melakukan CPR di jalan.”

Jeon mengatakan sebelum kejadian berlangsung, ia memang telah memiliki firasat insiden buruk akan terjadi karena melihat kerumunan pemuda-pemudi yang terus memadati distrik Itaewon hingga tak terkendali. Jeon sudah merasa tidak aman.

“Ada begitu banyak orang yang didorong dan saya terjebak di antara kerumunan dan saya tidak bisa keluar pada awalnya juga. Saya merasa seperti kecelakaan pasti akan terjadi,” katanya seperti dikutip AFP.

Distrik Itaewon memang dikenal sebagai salah satu kawasan hiburan populer di Ibu Kota Seoul. Berbagai resto, cafe, bar, dan kelab malam banyak berjajar di antara gang-gang Itaewon.

Kawasan Itaewon sendiri telah populer sebagai tempat perayaan Halloween setiap tahunnya. Sejumlah turis dari negara tetangga termasuk warga Indonesia bahkan rela terbang ke Seoul untuk merayakan Halloween di Itaewon ketika perayaan tersebut makin populer di kalangan negara Asia.

Namun, akibat pandemi Covid-19 dan pembatasan kerumunan, pesta Halloween ditiadakan selama dua tahun terakhir. Sabtu (29/10) malam pun menjadi pesta Halloween pertama yang digelar di kawasan Itaewon sejak dua tahun terakhir.

Saat insiden terjadi, lebih dari 1.700 petugas darurat dikerahkan termasuk 500 petugas pemadam kebakaran, 1.100 polisi, dan 70 pegawai pemerintah.

Pihak berwenang melaporkan menerima laporan pertama sekitar pukul 10.24 waktu setempat. Ketika tiba di lokasi, para petugas darurat dan polisi telah menemukan sekumpulan orang tergeletak di tanah dan teriakan banyak orang lainnya yang masih terjebak di kerumunan dengan suara musik yang kencang.

Hingga ini, Pemerintah Kota Seoul melaporkan telah menerima 4.000 laporan orang hilang selama tragedi Halloween di Itaewon terjadi. Meski begitu, pihak berwenang menuturkan ribuan laporan itu bisa jadi melaporkan sejumlah orang yang sama. (SP)

Related posts

Seaport Interdiction Operational Polri Berhasil Temukan 80 Kg Sabu di Pelabuhan Bakauheni

Sandi

Tak Berizin, SPBU British Petroleum Disegel Satpol PP Tangsel

Sandi

PT Santis Berangkatkan Bantuan Untuk Korban Gempa Cianjur

Sandi

Leave a Comment