SPcom BOGOR – Seorang pria dengan tato di tangannya sedang meminta sumbangan uang sambil berjongkok di samping motor viral di media sosial. Pria bertato ini dinarasikan memintai uang kepada pengendara di pintu keluar beberapa SPBU Bogor dengan alasan kehabisan bensin.
Dalam video itu tampak seorang pria berkaus dan bertopi hitam tengah meminta uang sambil menadahkan tangannya ke arah pengendara yang melintas di depannya. Pria itu meminta-minta dengan posisi berjongkok di samping motor.
“Modus minta uang gaya baru,” tulis keterangan dalam video viral, Selasa (1/1/2022).
Video viral di media sosial Instagram ini ditanggapi beragam oleh netizen. Beberapa menyebut agar pengirim mengkonfirmasi tujuan pria bertato tersebut.
Namun beberapa pengguna akun menyebut aksi pria itu hanya modus dan dilakukan oleh pria yang sama di banyak tempat di Bogor.
“Ini di pom bensin di daerah Cibadak Kayu Manis ya? Berarti memang sudah jadi kerjaannya meminta uang dengan dalih meminta uang bensin. Kemarin waktu saya isi bensin di pom bensin Salabenda juga sama dan orangnya pun nggak jauh beda,” kata pemilik akun samsudin.nur501.
“Meresahkan. Bukannya kerja, malah minta minta modus bensin habis,” kata pengguna akun lainnya.
Kasatpol PP Kota Bogor, Agustian Syach mengaku sudah mendapat laporan terkait keberadaan pria bertato yang mengemis dengan modus bensin habis beraksi di sejumlah SPBU Kota Bogor.
“Ini soal yang pria bertato minta-minta itu ya, soal itu saya juga baru dapat laporan siang ini (soal viral pria bertato minta-minta uang modus habis bensin). Saya juga baru dapat laporan tadi siang juga itu infonya berpindah-pindah tempat dan bukan cuma hari kemarin, kita pelajari dulu, kita selidiki,” kata Agustian, Selasa (1/11/2022).
Agustian Syach menyebut Satpol PP Kota Bogor akan melakukan patroli ke titik-titik yang diinformasikan keberadaan pria bertato mengemis modus habis bensin. Jika pria bertato itu terbukti melanggar, sanksi akan diberikan.
“Kita akan patroli. Kalaupun nanti kedapatan (ketika patroli), akan kita tanyakan alasannya apa. Kalau hanya modus, tentu ada sanksinya,” kata Agustian.
“Kalau dia, kan di perda tibunnya ada larangan mengemis di lampu merah dan semacamnya. Nah, kita belum tahu apakah ini benar-benar insidentil karena kehabisan bensin atau hanya bukan. Tapi kalau ini jadi modus, nanti kita akan pelajari,” tambahnya. (SP)
