SPcom JAKARTA – Seorang wartawan Bisnis Indonesia berinisial YAN menjadi korban begal di Jembatan Layang, Jalan Jenderal Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (20/12) dini hari.
Aksi begal bermula saat korban pulang dari warung angkringan di Bendungan Hilir dan diikuti segerombolan orang. Ia mengendari sepeda motornya dari warung angkringan dengan melewati Pasar Benhil menuju ke arah Jalan Jenderal Sudirman.
Kemudian setelah melewati Wisma Intiland, korban belok ke kanan ke Jalan KH Mas Mansyur Tanah Abang untuk putar balik. Lalu, naik ke flyover yang mengarah ke Mega Kuningan.
“Sesaat setelah melintas di atas flyover, dengan kecepatan pelan, dia diikuti sejumlah pengendara motor. Mendadak ia dipepet dari sebelah kanan dan sempat melawan, tetapi kawanan pembegal bertambah banyak,” kata YAN dalam keterangannya.
Korban menyebut ada delapan orang yang mengendarai empat sepeda motor. Saat itu, ia sempat dipukul di dada sebelah kiri hingga terjatuh.
Korban masih berusaha melawan saat pelaku mencoba mengambil sepeda motornya. Namun, para pelaku justru menusuk korban.
“Luka tusukan seperti obeng, bentuk bulat,” ucap YAN.
Setelah itu para pelaku pun berhasil membawa kabur sepeda motor Vespa milik korban dan pergi ke arah Mega Kuningan.
Korban kemudian sempat ditolong oleh rombongan pemotor dan dibawa ke RS AL Mintoharjo. Sebagian dari rombongan itu juga sempat berupaya mengejar pelaku.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan dan menangkap para pelaku.
“Jadi Polda Metro dan juga Polres setempat akan menindaklanjuti kasus ini,” ujarnya.
Kendati demikian, Zulpan belum menjelaskan lebih lanjut terkait sudah sejauh mana proses penyelidikan dilakukan. Ia hanya menyebut bahwa Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran turut mengatensi kasus ini.
“Kapolda barusan juga wa saya tadi mengingatkan kasus ini, mungkin besok saya update lagi, setelah saya berkoordinasi dengan penyidik yang menangani sejauh mana perkembangan hasil penelusuran terhadap kasus ini, yang jelas kepolisian sudah monitor adanya kasus ini,” tuturnya. (SP)