SPcom JAMBI – TNI Angkatan Udara dan Basarnas turut mengerahkan helikopter untuk membantu proses evakuasi rombongan Kapolda Jambi yang mendarat darurat di area Bukit Tamia, Muara Emat, Kerinci, Jambi, Senin (19/2).
Helikopter itu digunakan untuk membawa perlengkapan evakuasi dan logistik.
“Nanti akan ada dua heli lagi yang didatangkan, dari Basarnas dan TNI AU. Untuk heli dari Basarnas tiba pukul 1 nanti, TNI AU kita masih menunggu,” kata Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Mulia Prianto, Senin (20/2).
Sementara itu, Humas Basarnas Jambi Lutfi mengatakan bahwa helikopter dari Basarnas sedang dalam perjalanan. Ada 3 orang tim rescue yang dikerahkan Basarnas pusat.
“Heli Basarnas Jambi posisinya sudah berada di pekan baru dari Medan yang akan bergerak ke Jambi untuk melalukan evakuasi. Ada tim rescue juga dari Basarnas Jambi,” ujarnya.
Tidak hanya helikopter dari kedua instansi itu, Polairud Baharkam Polri, Polda Jambi Sumsel, dan PT WKS juga mengerahkan helikopter yang sekarang sedang digunakan dalam proses evakuasi.
TNI AU mengerahkan satu Helikopter NAS-332 Super Puma untuk membantu evakuasi rombongan Kapolda Jambi. Helikopter Skadron Udara 6 Lanud Atangsendjaja Bogor tersebut, take off pukul 08.45 WIB dari Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Senin (20/2).
Dalam Heli H-3211 ikut satu tim Search and Rescue (SAR) Batalyon Komando 462 Pasgat berjumlah tujuh personel.
“Helikopter NAS-332 Super Puma diawaki oleh Mayor Pnb M. Ravi Rakasiwi (IP), Kapten Pnb Surya Mega (Penerbang I), dan Letda Wisnu Dwi (Penerbang II),” dikutip dari keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Udara.
Helikopter itu disebut dilengkapi dengan peralatan hoist yang memungkinkan pertolongan korban dengan teknik hovering (tanpa mendarat).
“Helikopter terbang dari Lanud Roeamin Nurjadin Pekanbaru menuju Jambi dan selanjutnya ke titik koordinat lokasi pendaratan darurat di Bukit Tamia Jambi. Tim SAR Kopasgat TNI AU ini, akan membantu melaksanakan evakuasi,” tulis Dinas Penerangan.
Sebelumnya, rombongan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono yang mendarat darurat di tengah hutan, Bukit Tamia, Muara Emat, Kerinci, Jambi, berhasil ditemukan tim SAR melalui jalur darat.
Sebanyak 8 orang itu berhasil selamat setelah semalaman berada di tengah hutan. Namun, kondisi mereka luka-luka dan cedera. Mereka sudah mendapatkan penanganan medis pertama.
Mereka berhasil selamat setelah semalaman berada di tengah hutan. Namun, kondisi mereka luka-luka dan cedera. Mereka sudah mendapatkan penanganan medis pertama.
“Kondisi saat ini masih stabil. Pendarahan tidak terlalu. Nyeri dan ada cidera yang belum bisa kita pastikan. Sudah tidak ada lagi di dalam heli. Nanti kita updet lagi,” ujar Karo Ops Polda Jambi, Kombes Feri Handoko Soenarso.
Ia pun mengatakan rombongan Polda Jambi itu tidak memungkinkan dievakuasi dengan menggunakan jalur darat. Sebab, bentang alam di sana merupakan hutan lebat dan perbukitan.
“Kondisi mereka sudah stabil dan akan kita evakuasi dengan menggunakan helikopter. Kalau via darat akan sulit,” ujarnya.
Saat ini, terdapat 2 helikopter yang menetap di lapangan posko. Jika cuaca tidak lagi berkabut tebal, helikopter akan dikerahkan lagi ke sana untuk melakukan penyelamatan atau mengevakuasi para korban dengan sistem rappelling. (SP)