SPcom JAKARTA – Seorang guru karate sebuah klub dilaporkan ke polisi lantaran diduga telah melakukan pencabulan terhadap sejumlah muridnya. Diketahui korban masih berusia di bawah umur.
Pelapor yang juga salah satu orang tua korban berinisial A, SM, mengatakan peristiwa pelecehan tersebut terjadi pada awal 2022. Namun anaknya baru menceritakan perlakuan gurunya pada Desember 2022.
SM menjelaskan mulanya anaknya tidak mau untuk mengikuti latihan karate. Saat ditanya lebih lanjut anaknya bercerita menerima perlakuan tak senonoh dari guru karatenya inisial U.
“Perbuatan pencabulan yang dilakukan si kakek ini, jadi waktu latihan itu anak saya dicabuli,” kata SM, Senin (13/3/2023).
SM mengatakan pelaku U bukan merupakan pelatih resmi klub karate tersebut. Diduga ada 10 orang yang rata-rata siswi SD menjadi korban dalam kasus tersebut.
“Korbannya banyak, kurang lebih 10 orang-an. Cuman yang mau melaporkan dan dimintai keterangan itu cuman 4 orang saja. (korban) kebanyakan siswa SD,” jelasnya.
Setelah mendapatkan aduan dari anaknya, dia pun lanjut membuat laporan di Polres Metro Jakarta Timur. Laporan tersebut sudah teregister dengan nomor LP/B/2704/XII/2022/SPKT POLRES METRO JAKARTA TIMUR/POLDA METRO JAYA.
Dihubungi terpisah, Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur Iptu Sri Yatmini membenarkan adanya laporan orang tua korban.
Dia mengatakan, saat ini proses penyelidikan kasus pencabulan masih berlangsung. Dia menegaskan pihak kepolisian akan mengusut tuntas kasus yang ada.
“Kami di PPA selalu progres menyangkut kepentingan anak,” kata Sri saat dihubungi. (SP)
