SPcom JAKARTA – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat untuk mudik Lebaran lebih cepat tanpa harus menunggu sampai cuti bersama.
Ia menganjurkan masyarakat mudik mulai Kamis (13/4) sampai Selasa (18/4) mendatang. Pasalnya, kalau mudik dilakukan setelah itu, terutama 19-20 April, ia memprediksi lalu lintas akan padat.
“Kami anjurkan pemudik mulai besok, mudiklah lebih awal, jangan 19-20 April. Itu padat sekali. Ini mumpung belum 13 (April) lakukan itu mulai besok,” ujar Budi, Rabu (12/4).
Menurutnya, pemerintah memberikan berbagai insentif bagi masyarakat yang mudik lebih awal atau pada periode 13-18 April 2023, seperti diskon tarif tol sampai kapal laut. Ia berharap insentif ini bisa mengurangi kemacetan saat puncak arus mudik pada 19 dan 20 April 2023.
“Kalau hari itu kita nggak kerja keras dan pemudik juga lancar, kan ada diskon. Diskon dari tol, diskon dari udara, selama ini nggak ada diskon, sekarang ada diskon. Kereta api dan bus juga ada diskon,” imbuhnya.
Tahun ini, jumlah pemudik memang diprediksi meningkat cukup tajam menjadi 123 juta orang. Kementerian Perhubungan memandang peningkatan ini wajar karena memang selama dua tahun terakhir mudik masih dibatasi dengan pemberlakukan PPKM.
Bahkan, sebelum periode mudik ini Presiden Joko Widodo sampai turun ke lapangan untuk melihat kesiapan sarana dan prasarana. Pesannya, agar semua yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat diutamakan.
“Kemarin Pak Presiden turun gunung, kami biasanya sendiri, ini belum hari mudik lebaran, datang. Jadi secara khusus memberikan arahan kepada kami. Disampaikan jangan main-main dan kita harus pastikan itu terjadi dengan baik,” pungkasnya. (SP)