SPcom BENGKULU – Puluhan masyarakat Desa Pondok Bakil, Ulok Kupai, Kabupaten Bengkulu Utara, menutup Jalan Hauling akses Tambang Batu Bara, PT Injatama, Jumat (28/4/2023).
Kapolsek Napal Putih, Iptu Sugeng Prayitno membenarkan terhadap aksi spontan yang dilakukan oleh masyarakat tersebut.
“Ya, benar mas, ada sekitar 30 orang masyarakat yang melakukan aksi pemortalan akses jalan tambang tersebut,” ujarnya.
Alasan masyarakat menggelar aksi ini untuk menagih kesepakatan kepada PT Injatama terkait kompensasi atas polusi (debu) akibat aktivitas Hauling kendaraan tambang batubara. Dan meminta agar waktu pembayaran kompensasi tersebut diatas dilaksanakan secepatnya.
Sugeng menuturkan, akibat aksi tersebut puluhan kendaraan truk hauling tambang tertahan sehingga tidak bisa beroperasi. Mediasi dilakukan kedua belah pihak dan didapatkan titik terang.
Dimana pihak perusahaan bersedia membayar uang kompensasi dengan syarat dikirim data penerimana kompensasi dengan data yang terbaru. Kemudian pihak perusahaan meminta agar di bentuk tim/perwakilan warga desa Pondok Bakil dalam penanganan permasalahan antara perusahaan dengan masyarakat kedepannya.
“Meski sempat membuat aktivitas mobilisasii tambang terhenti. Akhirnya, puluhan masyarakat desa Pondok Bakil menghentikan aksinya setelah mendapatkan kesepakata dari hasil mediasi yang dilakukan oleh kedua belah pihak,” tandasnya.(YG4)