SPcom BENGKULU – Kegiatan pembangunan tanggul sungai yang dilakukan di Desa Kalbang, Kecamatan Lais, Bengkulu Utara, dipertanyakan. Sebab proyek infrastruktur yang menggunakan dana desa tersebut hasilnya sangat memperhatikan.
HD, salah satu warga desa mengungkapkan, bahwa dirinya mendapat informasi dana untuk pembangunan tanggul sejumlah ratusan juta rupiah.
“Iya, pekerjaan itu menggunakan dana desa dengan anggaran Rp 200 jutaan lebih. Dikerjakan dalam waktu sekitar satu bulan,” ungkapnya kepada Suryapagi.com, Minggu (2/7/2023).
Sementara Suryapagi.com menghimpun informasi bahwa tidak ada perencanaan yang baik dalam pembangunan tanggul sepanjang 100 meter itu. Bahkan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) pun diabaikan.
Menurut HD, tanggul itu dibangun agar air tidak membanjiri area persawahan warga. Namun ternyata ketika volume air meningkat, tetap saja sawah warga kebanjiran.
“Waktu pengerjaan warga sekitar bergantian untuk jaga alat berat disaat malam hari. Tapi dampak dari pembangunan belum signifikan,” tandasnya.(YG4)