suryapagi.com
NEWSREGIONAL

Geger! Anggota TNI Bacok Komandan Usai Apel

SPcom MANOKWARI – Seorang anggota TNI AD Praka Drik Rian Bayoa di Manokwari, Papua Barat membacok Komandan Satdik Secata Rindam XVIII/Kasuari Letkol Inf Tamami menggunakan parang. Hal itu terjadi lantaran pelaku kesal karena korban mengungkit masalahnya saat apel pagi.

“Iya benar itu kejadian ada (pembacokan),” ujar Kepala Penerangan Daerah Militer XVIII Kasuari Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan, Selasa (24/10/2023).

Insiden ini terjadi di kantin Secata Rindam XVIII/Kasuari, Manokwari. Pelaku awalnya menemui korban di kantin usai apel pagi dan langsung menyerangnya menggunakan parang.

“Dia (Praka Drik) tiba-tiba langsung melakukan pembacokan dengan sebilah parang dibagian belakang kepala sebelah kanan Dansatdik Secata, yang mengakibatkan luka robek dengan 12 jahitan,” terangnya.

Syawaludin menyebut motif pembacokan dikarenakan korban saat apel berbicara soal insiden yang pernah menimpa pelaku. Praka Drik kala itu pernah terlibat cekcok dengan masyarakat yang sedang mabuk.

“Sebelumnya ada persoalan dulu, yang bersangkutan (Praka Drik) dipalang dan berurusan dengan oknum masyarakat yang mabuk. Akhirnya dia (Praka Drik) membela diri, kemudian oknum masyarakat tuntut minta diselesaikan oleh Dandenma dan persoalan sudah selesai,” ujarnya.

“Nah persoalan itu disampaikan juga di apel dalam pengarahan Dansatdik Secata, untuk supaya kita hati-hati dengan komunikasi atau pergaulan di luar, karena kita bagus belum tentu orang lain bagus. Dalam hal ini macam mabuk, atau bawa motor kencang. Nah, dia karena dongkol permasalahannya diulangi lagi merasa tidak enak, akhirnya balik, ambil parang dan bacok,” lanjutnya.

Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan mengaku, pihaknya kini masih melakukan pengecekan internal terkait kasus tersebut.

“Nanti informasi lebih jelasnya akan saya informasikan ke rekan-rekan wartawan agar informasi jangan simpang siur,” ujar Syawaludin.

Dia membantah kejadian pembacokan itu dipicu perkataan rasis yang dilontarkan korban kepada pelaku.

“Kata rasis itu saya tegaskan tidak ada. Cuma yang saya bilang tadi, nanti dicek secara jelas sehingga informasi dari kami, khususnya dari saya, dari Kodam (Kodam XVIII Kasuari), informasinya satu, tidak terjadi pembiasan atau dipolitisisasi orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” ujar Syawaludin.

“Intinya akan kami sampaikan keterangan resmi, agar tidak terjadi simpang siur beritanya,” sambungnya.

Dia menyampaikan, pelaku saat ini telah ditahan Pohan Pomdam XVIII Kasuari untuk menjalani pemeriksaan atas kejadian tersebut.

“Yang bersangkutan (pelaku) sudah ditahan dan dilakukan pendalaman (pemeriksaan) sehingga informasi lengkap akan saya sampaikan,” pungkasnya. (SP)

Related posts

Hadiri Rapat Pleno Rekapitulasi Suara, Ketua DPRD BU: Semoga Berjalan Baik

Sandi

Pemuda di Cikande Tewas Saat Hendak Pasang Pipa Wifi

Ester Minar

Viral Video Mesum Kebaya Hijau, Bareskrim Selidiki

Ester Minar

Leave a Comment