SPcom JAKARTA – Desainer Adith Hendart kembali membuat gebrakan dengan menelurkan karya dengan me-recycle sampah menjadi busana dengan nilai tinggi. Karya yang diberi nama ‘Resurrection’ ini diartikan Hidup Kembali, Yang Terbuang dan Kembali.
Adith mengungkapkan, idenya ini berdasarkan dari data bahwa industri fesyen menyumbang 10% emisi gas karbon dunia, ini posisi kedua setelah industri minyak dunia. Ada 12 miliar kilogram sampah pakaian dibuang ke TPS setiap tahunnya.
“Saya banyak menggunakan material daur ulang seperti limbah botol, plastik daur ulang transparan, kulit limbah interior, busa tambal sulam. Tentunya juga perca dengan bahan dasar duchess liquid,” ujar Adith.
Bahan tersebut, lanjutnya, biasa digunakan untuk gaun pengantin sejalan dengan konsel slow fashion. Sebab bahan itu memiliki kualitas yang bagus, proper, kaku dan keras.
“Sehingga tidak mudah kusus dan rusak. Dengan gaya potongan ultra feminim khas tahun 1950-an. Dan pemilihan warna langit biru merupakan wujud kerinduan kita untuk melihat langin cerah,” jelasnya.
Menurut Adith, ia mencoba membuat karya dengan bahan daur ulang agar bisa lebih bernilai selain mengurangi sampah.
“Koleksi yang datang dari hatiku ini tentang cinta, tentang warna, keberanian seperti berani keluar dari zona nyaman. Dan upaya membawa perubahan dan meski koleksi ini juga merupakan bentuk keprihatinan, bukan berarti harus mengeluarkan koleksi serba hitam,” tuturnya.
Lebih dari itu, Adith memanfaatkan platform sebagai perancang busana melalui sistem kerja berkelanjutan untuk menjadi perancang yang transformatif. Hampir satu dekade Adith telah berkecimpung di dunia menjahit.
“Di industri tempat saya bekerja, sudah menjadi tanggung jawab kami untuk mengurangi polusi melalui penggunaan bahan daur ulang. Saya juga mengajar kelas menjahit untuk perempuan penyintas kekerasan dalam rumah tangga, perdagangan manusia – korban PHK pasca-Covid dan juga UMKM kota kecil,” tandasnya.
Dengan cara itu, Adith ingin berinvestasi pada orang lain. Karyanya ini telah dilaunching pada 30 November 2023 di Presidential Suites Raffles Jakarta. Tidak hanya media, ada 15 my dear value customer yang terdiri dari Duta besar Finlandia, Maroko, Ukraina, Bosnia dan Herzegovina Puteri Indonesia.
Kemudian ada Putri dari Kasunanan Surakarta, Public Figure, Bussiness Owner, Jajaran Kementrian luar negeri dan Pariwisata Ekonomi Kreatif juga dari Asosiasi Desa Kreatif.
“Tahun ini saya bekerjasama dengan PT Derma Kosmetik Internasional, pabrik jasa pembuatan kosmetik lokal berstandar Internasional yang sudah membantu puluhan UMKM di Indonesia. Dan juga pengusaha muda untuk berani mengeluarkan produknya sendiri juga 5Asec Indonesia sebagai official laundry karya recycle saya ini,” ucapnya.