suryapagi.com
NEWS

Heboh! Kaesang Pangarep Diserang Massa Beratribut PDIP

SPcom JAKARTA – Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menyesalkan adanya intimidasi dan aksi geruduk yang dilakukan sejumlah massa beratribut PDI Perjuangan (PDIP) pada acara yang dihadiri Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep di Pati, Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023).

Nusron mewanti-wanti para pendukung Prabowo-Gibran menahan diri dan tak terpancing dengan peristiwa itu. Ia berharap peristiwa seperti ini tak terulang.

Nusron meminta para pendukung Prabowo-Gibran tetap tenang menyikapi setiap peristiwa di masa kampanye Pemilu 2024.

“Kepada semua pendukung Prabowo-Gibran, kita harus tenang dan tidak terpancing. Semua harus menahan diri agar tidak melayani provokasi apapun. Tetap tenang, jogetin aja. Kita berharap tidak ada lagi kejadian serupa,” ujar Nusron.

Dia juga mengimbau pendukung Prabowo-Gibran agar mengedepankan politik damai dan riang gembira. Sehingga kontestasi politik di Pemilu 2024 tidak menimbulkan polarisasi berkepanjangan.

“Politik dari Prabowo-Gibran adalah politik merangkul dan riang gembira. Politik rekonsiliasi dan persatuan dan persaudaraan bangsa. Pak Prabowo selalu tegaskan, sejuta teman terlalu sedikit dan satu musuh terlalu banyak. Oleh sebab itu mari tetap bekerja mencari teman, untuk menuju kemenangan,” ucap dia.

Nusron menyebutkan, dari dokumentasi video yang didapat, massa diduga beratribut PDI Perjuangan tersebut mengeluarkan kata-kata yang tidak bisa diterima dalam proses demokrasi.

“Dari kata-kata yang mengepung jelas ada bunyi kata, ‘Ayo kita serbu dan kepung Kaesang di Rumah Makan Sapto Renggo.’ Dan setelah itu ada kata-kata ‘Sukses. Kita sukses mengepung dan kasih pelajaran sama anaknya Pak Jokowi,” tuturnya.

Nusron menyebut kejadian tersebut merupakan tindakan vandalisme dan menjadi bukti ada pihak yang tidak siap kalah dalam pemilu. Ia juga mengaku heran dengan tidak adanya reaksi dari dari aktivis demokrasi yang selama ini kerap menyudutkan Prabowo-Gibran.

“Kejadian ini menunjukkan ada pihak-pihak tertentu yang tidak siap kalah dalam kompetisi memenangkan suara rakyat. Kemaren dimulai dari teriakan kecurangan, sekarang justru melakukan vandalisme. Terus ke mana sikap Mas Butet, atau budayawan lain yang kemarin teriak anti kecurangan? Apakah ini bisa dibenarkan?” imbuh Nusron. (SP)

Related posts

Lewat GJIB Relawan Ganjarist Sokong Kemajuan Indonesia

Rasid

Ditengah PPKM Darurat, Para Pemuda Berkerumun Konvoi Gunakan Motor dan Bawa Celurit

Ester Minar

Polisi Rilis Wajah Pelaku Penculikan Bocah di Gunung Sahari

Sandi

Leave a Comment