Kepekatan tirai gaib selalu gagal ditembus hingga Tol Cipularang tidak pernah selesai mengalirkan misteri, khususnya di KM 97.
SPcom CIKAMPEK – Tol Cipularang adalah sebuah bentangan jalan dengan cerita yang tak biasa. Membelah perbukitan di Tanah Pasundan, Cipularang juga menjadi jalan menuju jagad lelembut. Jika ditarik jauh ke belakang, di sinilah pernah bersemayam para leluhur bahkan hingga ke Prabu Siliwangi. Keberadaan Gunung Hejo di sisi kiri Cipularang, pun tak bisa dipisahkan karena di sana, ditengarai sebagai kerajaan mahluk halus yang tak mampu diukur nalar.
Kepekatan tirai gaib selalu gagal ditembus hingga Tol Cipularang tidak pernah selesai mengalirkan misteri, khusus di KM 97. Ya, KM 97 menjadi sepotong jalan yang tak habis menebar getar. Bagi pelintas Cipularang, KM 97 diperlakukan secara khusus karena disinilah pusat rasa takut bersemayam. Mereka yang paham akan memasuki KM 97 dengan merapal doa, lalu menoleh hormat pada Gunung Hejo, di sisi Kiri Purbalenyi.
Sebab segala yang menakutkan, diyakini berasal dari Gunung Hejo. Mitos tentang gunung yang menjulang sendirian di tengah tanah berbukit itu, seperti mengisyaratkan sesuatu di luar nalar. Peristiwa maut di KM 97 memang seolah sambung-menyambung, bahkan sejak Tol Cipularang dioperasikan, di tahun 2005. Itu tidak lama setelah tol diresmikan penggunaannya, puluhan orang meninggal karena mobil yang ditumpangi hancur. Anehnya di antara korban jiwa ada satu nenek-nenek, yang justru luput dari maut.
Kematian demi kematian tentu saja tidak semua bisa didekati dengan cara metafisika. Bagi pihak jasamarga, kecelakaan yang terus memakan korban jiwa adalah bagian dari musibah, dengan banyak faktor sebagai penyebabnya. Semua tidak ada hubungannya dengan hal-hal yang di luar nalar. Kecelakaan di KM 97, terutama dikarenakan kelalaian pengemudi.
”Sejak KM 99 sampe 84 memang turunan ada yang landai ada yang tajam. KM 97 landai dan menikung jadi orang terlena. Kondisi turunan kecepatan pun dipacu tiba – tiba 97 menikung yang tajam..Di situ orang-orang suka lalai karena enak. Jadi kecelakaan terjadi karena faktor kelalaian itu bukan karena hal-hal gaib,” ujar salah salah satu staf Jasamarga.
Barangkali benar, ada kelalaian di setiap kecelakaan. Tapi sejarah tragedi di KM 97/ sudah sangat panjang dan terus terulang. Toh, Ggunung Hejo memang bukan sekadar tempat tanpa keramat. Inilah kawasan dengan aura mistik pelik. Bukan hanya menjadi pemicu berbagai peristiwa maut di Tol Cipularang, tapi juga menjadi tujuan para peziarah. Pesona gaib Gunung Hejo sering disebut terkait erat dengan jejak Prabu Siliwangi, Raja Padjajaran yang legendaries.
Konon, jejak Prabu Siliwangi pertama ditemukan oleh juru kunci pertama. Dalam sebuah pertapaan, konon ada petunjuk untuk mencari sebilah tongkat. Nyatanya, Gunung Hejo adalah teka-teki yang tak kunjung pernah terpecahkan. Juga keberadaan Batu siliwangi yang menambah misterius. Dibungkus kafan putih, Batu Siliwangi menjadi titik central setiap persemadian. Datang dan rasakan pancaran aura mistik yang amat kuat. Ya, karena di tempat inilah dipercaya Sang Siliwangi pernah melakukan perjalanan batin, menembus gugusan misteri. (SP)