suryapagi.com
NEWSREGIONAL

Viral! Bayi Perempuan Lahir Dengan 24 Jari

SPcom MADURA – Seorang bayi perempuan dengan kondisi tak biasa, yakni memiliki 6 jari di tiap tangan dan kakinya, bayi tersebut viral di media sosial usai diunggah akun Instagram @maduratrending. Peristiwa itu terjadi di Desa Sejati, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura.

“MasyaAllah, bayi lucu lahir dengan 6 jari, Allahu Akbar,” tulis keterangan dalam video, Minggu (28/1/2024).

Video itu pun langsung viral dan menarik perhatian publik. Banyak dari mereka yang menyebut bahwa sang bayi menderita polidaktili yakni kelainan yang dialami bayi.

“Queen of the six,” tulis @rhm***

“The real diberi kelebihan sejak lahir,” ujar @arif_reval***

“MasyaAllah cantik banget jari²nya,” kata @iafifa***

“Sehat selalu ya dede bayi,” timpal @bandrexpinang

Penyebab Polidaktili

  1. Penyebab Genetik

Ada 6 gen yang telah diidentifikasi sebagai penyebab polidaktili, antara lain GLI3, GLI1, ZNF141, MIPOL1, PITX1, dan IQCE. Kelainan genetik lain yang dapat menyebabkan polidaktili seringkali berkaitan dengan sindrom, seperti Sindrom Down.

  1. Penyebab Non-Genetik

Faktor-faktor seperti kehamilan dari ibu penderita diabetes, infeksi saluran pernapasan atas pada 3 bulan pertama kehamilan, riwayat epilepsi pada ibu, kelahiran berat badan rendah, dan paparan embrio thalidomide dapat meningkatkan risiko polidaktili pada bayi.

Kondisi jari tambahan pada penderita polidaktili dapat bervariasi. Jari tambahan bisa mirip dengan jari lainnya, tidak memiliki sendi, atau bahkan hanya terdiri dari kulit dan jaringan lunak.

Meskipun polidaktili bisa dibiarkan hingga dewasa tanpa menimbulkan masalah kesehatan, penanganan yang cepat diperlukan, terutama pada kasus yang melibatkan kelainan di organ lain.

Penanganan ini bertujuan agar anak tidak mengalami kesulitan dalam aktivitas sehari-hari yang melibatkan jari tangan atau kaki.

Penting untuk dicatat bahwa polidaktili bisa menjadi kondisi yang dapat diwariskan, sehingga jika orang tua memiliki kelainan ini, anak berisiko mengalami hal serupa.

Meski demikian, dengan perhatian medis yang tepat, anak-anak dengan polidaktili dapat hidup sehat dan beraktivitas normal. (SP)

Related posts

Gempa 6,7 Magnitudo Landa Malang Jatim

Sandi

Tolak Tapera, Ribuan Buruh Gelar Demo di Istana Negara

Ester Minar

IDI Minta Seluruh Anggota DPRD Tangsel Tes Swab Covid-19

Sandi

Leave a Comment