Berada di areal Makam Kramat Panjalu, aura gaib memang begitu terasa membekap
SPcom CIAMIS – Terletak di Kecamatan Panjalu, Ciamis, Jawa Barat, Situ Lengkong Panjalu, mengalirkan kisah ganjil, tentang keberadaan sosok Harimau Putih dan Harimau Hitam. Begitu memasuki pintu masuk area tempat berziarah di Situ Lengkong, ada patung berupa Harimau Hitam dan Putih. Bukan sekedar hiasan, patung tersebut jadi symbol, sebagai hewan misterius, yang konon menjadi penjaga area tersebut. Dan tak sedkit, warga atau peziarah yang melihat sesosok makhluk seperti Harimau.
Datanglah ke Situ Panjalu atau Situ Lengkong ada jejak-jejak peninggalan kerajaan masih bisa ditemukan di sini. Dari tepi situ, pandangan mata akan menatap daerah Bukit Nusa Larangan atau Nusa yang disucikan. Konon daerah ini dijaga oleh makhluk gaib, berupa Macan Hitam dan Putih.
Tiba di area Makam Kramat Panjalu, aura gaib itu memang terasa. Meski ramai dikunjungi wisatawan, namun bagi yang memilik mata batin yang tajam, dua patung Macan Hitam dan Putih yang duduk di kiri-kanan gerbang masuk, adalah simbol yang memiliki makna sangat dalam bagi daerah ini.
Makam Kramat Panjalu, selain raja yang sangat sakti selaku seorang ksatria, juga konon memiliki tingkat kebijaksanaan yang tinggi karena konon menguasai isi ilmu kerahayuan. Munculnya tujuh mata air di sebelah utara bernama Sarakehan yang bermuara di Situ Lengkong konon juga bias dari ilmu kerahayuan Ki Panjalu. Area Makam Kramat Panjalu yang luasnya lima hektar setengah ini konon juga menjadi tempat makam keluarga besar Ki Panjalu.
Jauh ke dalam hutan yang lebat dan asri sekitar makam Ki Panjalu. Di sana ada pula empat makam, di antaranya makam Patih Raden Demang Rajaprasana yang dikeliling dengan rindangnya pepohonan yang tampak lebat. Konon, mereka adalah pengawal Ki Panjalu, dengan tugasnya masing-masing.
Dan keberadaan makhluk gaib berupa Macan Hitam dan Putih penjaga makam Ki Panjalu pun konon kadang dilihat oleh penjaga dan pengunjung. Bahkan, konon daerah makam ini dilingkari oleh tubuh ular, yang ekor dan kepalanya berada di pintu masuk makam. Tetapi terlepas dari sosok gaib, keberadaan makam tersebut menjadi peninggalan sejarah kejayaan di masa lalu dari kerajaan di nusantara. Karena itu, bangsa yang maju adalah bangsa yang tidak melupakan sejarahnya. (SP)
