SPcom JAKARTA – Seorang wanita di Pakistan hampir dihakimi massa lantaran ia memakai gaun bertuliskan kaligrafi Arab, peristiwa itu terjadi di Lahore. Massa marah lantaran mengira wanita ini telah melakukan penistaan agama dengan gaunnya bertulisan kaligrafi Arab bertuliskan “Halwa”. Padahal terjemahan dari kata halwa yang terlihat di gaun wanita itu adalah indah.
Kerumunan massa semakin banyak dan berteriak-teriak agar wanita itu segera dieksekusi mati. Pakistan memberlakukan hukuman mati bagi orang-orang yang melakukan penistaan agama.
Dikutip dari laman The Economic Times, beruntung polisi datang dan berusaha untuk menenangkan massa. Kemudian polisi membawa wanita yang nyaris jadi “bulan-bulanan” massa itu dibawa ke tempat aman.
Sebuah video yang disebarkan secara luas melalui media sosial X (sebelumnya Twitter) menangkap momen menegangkan. Wanita itu membantah telah melakukan penistaan agama. Ia berkata, “Saya tidak punya niat seperti itu,” seperti dilansir Dawn.
“Pakaian yang menampilkan tulisan Arab sering dipakai di negara-negara Teluk, termasuk Saudi Arabia,” tambahnya
Pemilik toko di daerah itu mendukung pernyataan wanita itu dan membenarkan bahwa desain gaun itu tidak ada nilai religius.
Polisi yang mencoba meredam situasi tegang mengklarifikasi bahwa kata halwa pada pakaian wanita itu tidak mewakili kata suci.
“Selama dinas, saya telah menangani tiga insiden seperti itu, dan Anda harus percaya pada kami (polisi),” katanya kepada massa.
Ulama yang datang ke kantor polisi juga ikut menenangkan massa. Wanita Pakistan yang memakai gaun bertuliskan kaligrafi Arab itu kemudian meminta maaf.
“Saya minta maaf atas semua yang terjadi, dan saya akan memastikan itu tidak pernah terjadi lagi,” ucapnya. (SP)