SPcom SEMARANG – Seorang mahasiswi Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) nekat memanjat tower televisi dengan tinggi 100 meter. Gadis itu mengeklaim aksi nekat itu sengaja dilakukan untuk menguji atau riset adrenalin.
Aksinya tersebut menjadi tontonan banyak orang, polisi hingga petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang yang berbondong-bondong mendatangi tower yang terletak di depan Fakultas Kedokteran salah satu kampus di Kecamatan Genuk itu.
Sebelumnya, warga sempat meminta gadis itu turun namun tidak mendapat jawaban atau respons.
Kasie Penyelamatan, Damkar Kota Semarang, Listyono, mengatakan laporan aksi nekat itu ia dapatkan sekitar pukul 14.30 WIB, Senin (4/3). Pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Polsek Genuk untuk melakukan penyelamatan.
“Saat sampai lokasi, itu orangnya posisi masih di ketinggian sekitar 20-25 meter. Jenis kelamin perempuan. Tadi dari saksi awal, sudah sampai di ujung, sekitaran 100 meter lebih. Terus turun sendiri,” ujar Listyono.
Ia mengaku sempat melarang warga yang meminta mahasiswi itu turun dari tower. Alasannya agar psikologinya tidak terguncang.
“Kalau terjadi teriakan, kalau orang itu dalam kondisi tidak stabil, khawatirnya kalau tidak naik, bisa juga justru akan loncat. Awalnya mau kita bujuk untuk turun, tapi dia malah turun sendiri,” jelas dia.
Mahasiswi sempat tertawa setelah turun dari tower tersebut.
“Setelah turun, kita tanya, jawabannya hanya mengetes adrenalin saja. Sambil ketawa ketawa gitu. Jadi kestabilan emosinya juga meragukan. Karena apa pun dia harus kita selamatkan,” ujar dia.
Sementara itu, Kapolsek Genuk, Kompol Rismanto, mengatakan aksi nekat mahasiswi berinisial S (22) itu bukan untuk bunuh diri. Melainkan untuk sebuah riset.
“Dia mahasiswa, inisial S, usianya 22 tahun. Alasannya, bukan bunuh diri, hanya untuk riset. Tapi riset apa, masih kita lakukan pendataannya,” kata Rismanto. (SP)