Warga sekitar kampung/ desa Cibadak, konon kerap mendengar suara azan hingga pengajian dari dalam masjid, padahal tak ada satu orang pun di dalamnya.
SPcom JAKARTA – Bencana alam akibat pergeseran tanah di Kampung Gombong, Desa Cibadak, Sukamakmur, Kabupaten Bogor tahun 2014 lalu, membuat warga meninggalkan kampung tersebut. Seakan jadi kampung mati, Desa Cibadak diselimuti beragam misteri, mulai dari misteri di balik masjid yang tetap berdiri kokoh, keberadaan makam keramat, hingga mitos keberadaan pasar gaib.
Ya, satu dasawarsa lalu, tepatnya pada bulan Februari 2014, Kampung Gombong, Desa Cibadak, Sukamakmur, Kabupaten Bogor, dilanda musibah akibat pergeseran tanah yang disertai longsor. Akibatnya, nyaris seluruh bangunan di kampung ini ambruk.
Kondisi tanah yang tidak stabil dan dikhawatirkan akan terjadi bencana serupa, membuat seluruh warga, sekitar 84 kepala keluarga, yang kehilangan tempat tinggal mereka, terpaksa meninggalkan kampung ini. Dan setelah 10 tahun lebih berlalu, sejak musibah terjadi, Kampung Gombong, Desa Cibadak, bak kota mati.
Hanya puing-puing bangunan yang sudah kumuh sebagai saksi atas peristiwa 2014 lalu. Maklum, hampir semua bangunan di desa ini rata dengan tanah. Tapi ada satu keajaiban yang terjadi, di mana sebuah masjid, masih berdiri dengan kokoh. Meski berada dalam kondisi miring, tapi pondasi dan tiang penyangga masih berfungsi seperti sedia kala.
Anehnya, masjid yang disebut mengalami pergeseran hingga 200 meter dari tempat semula itu, tidak mengalami kerusakan berarti. Tapi, meski masjid sudah tak digunakan lagi, toh warga sekitar kampung Cibadak, konon kerap mendengar suara azan hingga pengajian dari dalam masjid, padahal tak ada satu orang pun di dalamnya.
Pergeseran masjid yang kini dinamai Masjid Miring itu, ternyata juga diikuti oleh sebuah makam. Ya, makan yang dulu berada di sebelah masjid, juga ikut bergeser. Dari cerita mulut ke mulut, makam itu disebut sebagai makam keramat, dari sosok ahli ibadah bernama Mbah Mimbar.
Desa horor Cibadak yang tak lagi berpenghuni, dan tanpa penerangan sama sekali, kian menguak aura mistis di tempat ini. Tapi anehnya, warga sekitar seakan kerap mendengar suara keributan dari desa horor itu. Tapi saat ditelusuri sumber suara itu berasal, tak ada satu orang pun terlihat secara kasat mata.
Konon dari penerawangan Bbudayawan Spiritual Bagiono, suara-suara itu berasal dari pasar atau kampung gaib, yang sudah menghuni tempat tersebut sejak ditinggalkan warganya tahun 2014 lalu. “Setiap malam ada yang berbeda, ada pasar setan, kayak ada komunitas mereka. Banyak kejadian tiba-tiba ada kendaraan padahal tanah kosong, suara berisik ramai, teriak-teriak,” ujar Bagiono, yang sempat datang dan menelusuri Desa Cibadak. (SP)