SPcom BOGOR – Seorang wanita muda berkebutuhan khusus berinisial AP (19) di Tanjungsari, Kabupaten Bogor, diduga menjadi korban pemerkosaan hingga hamil lima bulan.
Kasus ini terungkap saat orang tua korban, Dariyah, merasa curiga karena perut dan payudara anaknya semakin membesar. Karena penasaran akhirnya Dariyah membeli alat pendeteksi kehamilan atau test pack.
“Ketahuannya pas lagi tidur, terus saya lihat, kok perutnya semakin gede, payudaranya gede. Jangan-jangan anak saya hamil,” kata Dariyah.
Setelah mencoba dites, korban ternyata positif hamil. Untuk lebih meyakinkan lagi, Dariyah membawa anaknya ke puskesmas. Dan ternyata memang benar, anaknya tersebut tengah hamil.
“Terus besoknya saya langsung ke puskesmas, menjelaskan anak saya kayaknya hamil. Terus katanya, benar. Saya tanya, berapa bulan? Antara 5-6 bulan katanya,” lanjutnya.
Dariyah menduga anak perempuannya itu diperkosa, namun ia masih belum tahu siapa pelakunya.
“Saya juga enggak tahu yang hamilin, enggak tahu siapa. Mau dibawa jalur hukum, pengen ketangkep orangnya,” tambahnya.
Korban bersama ibu kandung dan pamannya itu kemudian langsung membuat laporan di Polres Bogor pada Rabu, 22 Mei 2024.
“Hari ini kita mau lapor, tadi sudah diarahkan dari SPKT untuk ke bagian PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak),” kata paman korban Didi Rustandi, 38, di Polres Bogor, Rabu, 22 Mei 2024.
Saat ini, korban beserta ibunya itu dimintai keterangan agar pihak kepolisian bisa menyelidiki kasus ini lebih lanjut dan bisa menemukan pelakunya.
“Kita sih sebenarnya dari keluarga belum tahu siapa pelakunya, karena kan anaknya berkebutuhan khusus ya. Tapi kita percaya sama polisi ya, karena polisi nanti yang menyidik ya,” ucapnya. (SP)