suryapagi.com
RAGAM

Jejak Langkah Si Pitung, Jawara Betawi Pemilik Ilmu Rawa Rontek

Ilmu Rawa Rontek, ilmu kebal bacok, yang konon membuat tentara Belanda, kewalahan menghadapi sang jawara Betawi

SPcom JAKARTA – Tanah Betawi memiliki tokoh legenda yang abadi hingga saat ini. Setidaknya, cerita kepahlawanannya terus hidup dan dikisahkan di tengah warga. Dialah sosok Si Pitung, jawara yang kini juga dijuluki sebagai Robin Hoodnya Betawi.  Berjuang melawan Kompeni, kisah hidup Si Pitung mengalir turun temurun.

Selain itu, cerita Si Pitung yang konon menjarah harta Kompeni dan membagikan kepada rakyat pribumi, juga terabadikan lewat berita-berita di koran Hindia Belanda zaman dulu. Tapi ada satu mitos yang paling lekat dalam ingatan publik, saat berbicara tentang kesaktian Si Pitung.

Itulah ilmu Rawa Rontek, ilmu kebal bacok, yang konon membuat tentara Belanda, kewalahan menghadapi sang jawara Betawi.  Ya, kesaktian Si Pitung lewat ilmu Rawa Rontek, yang membuatnya disebut kebal bacok dan peluru tajam, juga menghadirkan mitos lainnya, terkait bagaimana cara tokoh Betawi satu ini mati. Beberapa versi muncul di tengah warga.

Ada yang menyebut, jika Si Pitung hanya bisa mati jika tertembak peluru emas. Ada pula yang menyebut, jika tubuh Si Pitung harus dikubur terpisah. Sebab, jika tidak demikian, mitosnya, Si Pitung akan hidup lagi. Keberadaan Si Pitung yang melegenda, terutama bagi masyarakat Betawi, meninggalkan jejak-jejak sejarah.

Salah satunya adalah keberadaan makam Si Pitung, di kawasan Rawa Belong, Jakarta Selatan. Masyarakat sekitar meyakini, bahwa makam tersebut, adalah benar makam tempat perisitrahatan Si Pitung. Tapi, hal ini juga masih menjadi perdebatan, lantaran belum bisa dipastikan kebenarannya.

“Kalau yang saya tau ya, semenjak saya mulai berdinas di sni, jaga di sini, ya setiap orang yang datang  bilangnya sepert itu,  makamnya Si Pitung ya. Entah apanya ya, yang percaya  sih ngomongnya kayak gitu. Kalau yang berziarah  sih  banyak, ya setiap malam Jumat,” ujar Hadi, penjaga makam.

Selain itu, ada pula sebuah rumah di kawasan Marunda, Jakarta Utara,  yang disebut-sebut sebagai rumah Si Pitung. Rumah yang dibangun tahun 1860 tersebut, sejatinya bukanlah milik Si Pitung. Tapi di rumah tersebut, Si Pitung disebutkan pernah singgah dan beristirahat dengan alasan beragam pul.

“Mengenai singgahnya Si Pitung di rumah ini, ada beberapa versi. Si Pitung bersahabat dengan Haji Syafrudin, bersembunyi dari kejaran Belanda, hingga versi ketiga, malah Si Pitung merampok Haji Syafrudin. Semua cerita itu kita tahu dari cuplikan koran Belanda, yang terbit tahun 1890-an,” ungkap salah seorang Staf Edukasi & Pameran Museum Kebaharaian Jakarta. (SP)

Related posts

Nikah lagi, Kiki Amalia Serasa Perawan

Ester Minar

Kirim Bantuan Uang Rp 88 Miliar ke Organisasi Islam Palestina, Ayah dan Putrinya Ditangkap

Ester Minar

Wakil Ketua DPR Gunakan Mobil Maung Hitam Karya Anak Bangsa Ke Kantor DPR

Ester Minar

Leave a Comment