suryapagi.com
NEWS

Maskapai Singapore Airlines Beri Kompensasi Rp 163 Juta Kepada Korban Turbulensi

SPcom JAKARTA – Maskapai pesawat Singapore Airlines menyampaikan permintaan maaf kepada para penumpang yang mengalami luka-luka dalam insiden turbulensi ekstrem pada Mei lalu. Mereka tawaran kompensasi uang sebesar US$ 10.000 (Rp 163 juta).

Seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (11/6/2024), puluhan penumpang dan awak mengalami luka-luka, mulai dari luka ringan hingga luka parah, dengan satu penumpang meninggal usai turbulensi ekstrem melanda Boeing 777 yang digunakan Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ321 pada 20 Mei lalu.

Seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (11/6/2024), puluhan penumpang dan awak mengalami luka-luka, mulai dari luka ringan hingga luka parah, dengan satu penumpang meninggal usai turbulensi ekstrem melanda Boeing 777 yang digunakan Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ321 pada 20 Mei lalu.

Maskapai Singapore Airlines (SIA) menawarkan kompensasi uang kepada seluruh 211 penumpang dalam penerbangan yang mengalami insiden mengerikan itu. Bagi para penumpang yang mengalami luka ringan akibat insiden itu, SIA menawarkan kompensasi sebesar US$ 10.000 atau setara Rp 163 juta.

“Bagi mereka yang mengalami luka-luka lebih serius akibat insiden itu, kami telah mengundang mereka untuk mendiskusikan tawaran kompensasi demi memenuhi kondisi spesifik mereka ketika mereka merasa sudah sehat dan siap untuk melakukan diskusi,” demikian pernyataan SIA via Facebook.

“Para penumpang yang dinilai secara medis mengalami luka serius, membutuhkan perawatan medis jangka panjang, dan meminta bantuan keuangan akan diberikan pembayaran di muka sebesar US$ 25.000 (Rp 407,5 juta) untuk memenuhi kebutuhan mendesak mereka. Ini akan menjadi bagian dari kompensasi akhir yang akan diterima penumpang-penumpang ini,” imbuh pernyataan SIA tersebut.

Pengembalian dana (refund) penuh atas tiket pesawat, sebut SIA, akan ditawarkan kepada semua penumpang SQ321, termasuk penumpang yang tidak mengalami cedera apa pun dalam insiden tersebut.

Ditambahkan SIA bahwa para penumpang juga akan menerima kompensasi keterlambatan sesuai dengan peraturan Uni Eropa atau Inggris, mengingat penerbangan SQ321 memiliki rute London-Singapura.

SIA, yang merupakan maskapai nasional Singapura ini, juga mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan masing-masing US$ 1.000 (Rp 16,3 juta) kepada semua penumpang pada saat keberangkatan dari Bangkok dengan penerbangan alternatif untuk memenuhi kebutuhan langsung mereka usai insiden turbulensi terjadi.

Diketahui bahwa sejumlah besar penumpang diberangkatkan dari Bangkok ke Singapura dengan penerbangan alternatif usai insiden terjadi, sedangkan puluhan penumpang yang mengalami luka-luka masih menjalani perawatan medis di ibu kota Thailand tersebut.

SIA menambahkan bahwa pihaknya menanggung biaya pengobatan para penumpang yang luka-luka, dan mengatur agar anggota keluarga mereka bisa terbang ke Bangkok jika ingin menjenguk.

“SIA tetap berkomitmen untuk mendukung para penumpang yang terdampak di penerbangan SQ321. Semua penumpang yang terkena dampak seharusnya menerima tawaran kompensasi melalui email, bersama dengan informasi tentang bagaimana mereka dapat memproses klaim mereka,” imbuh SIA dalam pernyataannya.

Saat ditanya oleh Channel News Asia soal berapa banyak penumpang yang telah menerima tawaran kompensasi itu, pihak SIA menolak untuk memberikan rincian spesifik dengan mengutip alasan privasi.

Seorang penumpang asal Inggris bernama Geoff Kitchen (73) meninggal di dalam pesawat, kemungkinan besar karena serangan jantung.

Dalam pernyataannya, SIA menyatakan siap mendiskusikan tawaran kompensasi dengan keluarga mendiang Kitchen ketika “mereka mampu dan siap melakukannya”. (SP)

Related posts

Potong Pohon Randu, Pemuda Pingsan Diatas Pohon Setinggi 15 Meter

Ester Minar

Heboh! Anies Baswedan Nekat Kampanye di Semarang ‘Kandang Banteng’

Ester Minar

Tembak-tembakan di Rumah Kadiv Propam Polri, Tewaskan Satu Anggota

Sandi

Leave a Comment