SPcom BENGKULU – Bupati Bengkulu Utara, Mian turun langsung dalam mediasi antara manajemen RSUD Argamakmur dengan para dokter spesialis, Rabu (1/7/2024).
Usai mediasi yang tertutup untuk awak media, Mian mengklaim bahwa permasalahan yang ada sudah diselesaikan. Masalah timbul karena adanya sistem manajemen yang tidak beres.
“Semua polemik ini clear, tidak ada permasalahan lagi. Karena semua ini muaranya adanya manajemen yang tersumbat, sehingga terjadi persoalan ini,” ujarnya.
Menurut Mian, untuk protes dokter spesialis yang tunjangannya dipotong 15 persen pihaknya akan mengkaji ulang. Sementara tuntutan agar Direktur RSUD Argamakmur, Herawati dicopot, Mian belum berkomentar banyak.
“Terkait profesi sudah ada kesepakatan sesuai dengan kemampuan fiskal daerah kita, dan penyalurannya juga harus sesuai dengan aturan. Terkait manajemen yang tersumbat juga sudah dilakukan perbaikan. Khusus pergantian direktur itu haknya prerogatif kepala daerah,” jelasnya.
Saat ini, lanjut Mian, Pemkab dan pihak terkait hanya fokus untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat.
“Pada intinya kita Pemkab BU fokus terhadap pelayanan kesehatan, karena hukum tertinggi pelayanan kesehatan. Itu hal biasa ada hiruk pikuk di dalam suatu organisasi, adanya tuntutan pengunduran diri seseorang,” tukasnya.
Salah seorang perwakilan dokter spesialis, dr Nurcholis mengakui bahwa dari hasil mediasi tersebut semua polemik permasalahan serta tuntutan yang diajukan oleh pihaknya semuanya sudah diselesaikan.
“Ya betul, kami selaku dokter spesialis menghormati keputusan tersebut. Semuanya tuntas, karena kita sepakat agar pelayanan terhadap masyarakat dapat terus berjalan,” tandasnya.
Mediasi dihadiri juga Sekda BU Fitriansyah dan Kepala Bapelitbangda Dodi Hardinata serta Plt Kadis Kesehatan BU, Ns Anik Khasyanti dan perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu.(YG4)
