Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan bahwa Biro Investigasi Federal AS telah bergabung dalam penyelidikan, karena dua dari enam tamu yang tewas adalah warga negara Amerika.
SPcom JAKARTA – Publik digemparkan dengan penemuan enam jenazah di sebuah hotel mewah di Bangkok, Thailand. Tidak hanya itu, satu orang dari grup mereka juga dikabarkan menghilang secara misterius dan berpotensi menjadi tersangka. Menurut laporan South China Morning Post, ada tujuh orang yang memesan kamar untuk menginap di hotel tersebut. Dan enam dari mereka meninggal dunia.
Kepolisian Metropolitan Bangkok menduga kematian tersebut adalah akibat pembunuhan. Polisi mengatakan pada hari Rabu (17/7) bahwa tes darah menemukan bukti adanya sianida dalam tubuh keenam korban tewas. wakil komandan investigasi di Biro Kepolisian Metropolitan Bangkok saat konferensi pers.
Kasus meresahkan ini terjadi di hotel bintang lima Grand Hyatt Erawan Bangkok, yang berada di lokasi wisata favorit para turis. Adapun korban meninggal semuanya berasal dari Vietnam. Seperti dilansir dari CNBC Indonesia, tiga pria dan tiga wanita, dua di antaranya juga memegang paspor Amerika Serikat. Para korban meninggal sekitar 24 jam sebelum ditemukan pada Selasa sore (16/7).
Polisi mengungkap bahwa sianida ditemukan di gelas dan kopi yang dibagikan kepada para korban. Sementara itu, salah satu kerabat korban mengungkapkan ada perselisihan soal uang sebelum terjadi pembunuhan tersebut. Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan bahwa Biro Investigasi Federal AS telah bergabung dalam penyelidikan, karena dua dari enam tamu yang tewas adalah warga negara Amerika.
“Seseorang menginginkan orang-orang ini mati, tapi kami menunggu forensik untuk membuktikan caranya,” kata Thiti Saengsawang, kepala Biro Kepolisian Metropolitan Bangkok, seraya menyebutkan residu atau zat yang mencurigakan yang ditemukan di enam cangkir teh. Kamar hotel yang terkunci, layanan kamar yang tidak tersentuh, dan tamu ketujuh yang hilang semakin menambah misteri.
Ini juga memicu hiruk-pikuk spekulasi di media sosial dan diperburuk oleh laporan awal yang keliru bahwa keenam orang tersebut tewas dalam baku tembak. Pada Rabu dini hari, pihak berwenang Thailand menyita barang bawaan para korban sebagai bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung. Foto-foto yang dirilis oleh polisi menunjukkan piring-piring layanan kamar yang tidak tersentuh, di samping sebotol air terbuka dan minuman ringan yang sudah dikonsumsi sebagian. (SP)
