SPcom BOGOR – Sebuah rumah yang diduga dijadikan tempat penyimpanan dan pengoplosan gas elpiji di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meledak sangat keras. Akibatnya, dua orang mengalami langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Petugas kepolisian mendapati ratusan tabung gas beragam ukuran dari dalam rumah yang berada di perumahan Cileungsi Grand Harmoni, Desa Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Polisi juga mendapati alat suntik dan pipa besi yang biasa digunakan untuk melakukan pengoplosan.
“Barang bukti yang kita amankan ada ratusan gas elpiji. Nanti kita lihat dahulu. Sekarang kami sedang sterilisasi lokasinya,” ungkap Kapolsek Cileungsi, Kompol Wahyu Maduransyah Putra, Rabu (7/8/2024) sore.
Dugaan sementara ledakan dipicu adanya aktivitas pengoplosan gas bersubsidi ke nonsubsidi di rumah tersebut. Selain dua orang terluka, ledakan juga menghancurkan bangunan rumah.
“Korban saat ini ada dua mengalami luka bakar kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat untuk perawatan medis,” tambah Kompol Wahyu.
Sementara itu, Ketua RW Nasrul mengaku tidak mengetahui rumah tersebut dijadikan tempat penyimpan dan pengoplosan gas elpiji. Menurut Nasrul, pemilik rumah tersebut sudah tinggal selama 14 tahun di tempat tersebut.
“Ya, tadi ada laporan adanya ledakan di rumah warga. Saya lihat kondisinya memang sudah hancur. Korban mengalami luka bakar seperti melepuh. Warga sekitar atau saya sendiri tidak mengetahui adanya pengoplosan gas itu,” ungkap Nasrul.
Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus elpiji meledak di sebuah rumah kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Polisi menyita tabung gas berbagai ukuran hingga alat suntik.
“Tabung gas ada ukuran 3 kg sama 12 kg, kemudian alat suntik, sama timbangan (barang bukti yang disita),” kata Kanit Reskrim Polsek Cileungsi Ipda Ari Badau, Kamis (8/8/2024).
Ari mengatakan total tabung gas yang disita ada 108 dari lokasi kejadian, dengan 28 tabung di antaranya berukuran 12 Kg. (SP)