SPcom JOMBANG – Sebuah video diduga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang sedang bermesraan dengan Sekretarisnya beredar luas di media sosial. Kendati demikian, Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo menyebut tak mengetahui beredarnya video mesuk diduga pejabat Dinas P dan K Jombang itu.
“Saya tidak punya kompeten untuk mengamati sebuah produk IT, Kita tidak tahu kebenaran hal itu,” ungkap Pj Bupati Jombang, Teguh Narutomo.
Teguh menyebut, hingga kemarin pihaknya belum bisa memastikan kebenaran tentang video itu.
“Saya tidak punya kompertensi untuk membenarkan sebuah video,” ungkapnya.
Pihaknya juga menyebut ia menyarankan untuk pihak yang merasa dirugikan agar melakukan pelaporan saja.
“Harus dilaporkan dulu ke bareskrim benar atau tidak,” lontarnya.
Disinggung terkait kemungkinan pihaknya akan memberikan sanksi atau tindakan lanjutan, Teguh juga tak menjawab tegas.
Menurutnya, selama tak ada yang berkeberatan dengan kasus itu, pihaknya menyebut tak ada yang bisa dilakukannya.
“Selama tidak ada yang berkeberatan ya tidak bisa mengomentari. Bagaimana kita mau sanksi, nggak ada yang keberatan?” pungkasnya.
Sebelumnya, video diduga dua pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang mesum di ruangan sekretaris dinas tersebar di sosial media facebook. Dalam video yang diunggah akun Siska S itu, terekam aksi sepasang pejabat yang diduga Kepala dan Sekretaris Disdikbud Jombang berbuat mesum.
Keduanya tampak sedang saling berpelukan hingga bermesraan dalam ruangan milik Sekretaris Disdikbud Jombang tersebut.
Dian Yunitasari, sekretaris Disdikbud Jombang membenarkan, jika yang berada dalam video tersebut adalah dirinya. Ketika sedang bersama kepala Dinas P dan K di ruangannya.
“Sebetulnya ada masalah internal di Dikbud, masalah PPDB, saya protes sebetulnya, pak kadis kemudian menjelaskan dan menunjukkan data itu, lalu saya suruh minggir bapak itu, dan saya berdiri,” kata Dian.
Ia mengaku tak berani bercerita, masalah apa yang tengah dialami. Ia menegaskan, jika kepala Dinas P dan K saat itu mendekat untuk menunjukkan data yang ada di HPnya.
Sementara itu, Senen, kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang membenarkan jika dalam video itu adalah dirinya bersama sekretaris dinas. Ia mengaku tak tau, bagaimana video tersebut bisa tersebar. Ia juga membenarkan, jika lokasi video itu adalah ruang Sekretaris Disdikbud.
“Saya malah tidak tahu kalau video itu menyebar, sepertinya memang CCTV dari ruang administrasi, yang bisa mengakses itu yang pasti orang internal,” pungkasnya. (SP)