SPcom JAKARTA – Bakal calon Gubernur Jakarta dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus
Ridwan Kamil (RK), memaparkan program-program yang akan ia jalankan jika terpilih dalam Pilkada Jakarta. RK berencana mengimplementasikan beberapa program yang pernah sukses di Jawa Barat ke dalam skala yang lebih besar di Jakarta.
“Kami akan duplikasi, kami sajikan ulang dalam konteks lebih besar,” ujar RK dikawasan Bambu Apus, Minggu, (01/08/2024).
Dalam deklarasi Relawan Berkah di Bambu Apus, Jakarta Timur, RK menyampaikan bahwa program-program yang ia tawarkan bersama pasangannya, Suswono, mencakup delapan inisiatif utama, yakni:
- Pemberdayaan RW
RK merencanakan pemberdayaan Rukun Warga (RW) sebagai bagian penting dari pembangunan di Jakarta. Melalui program ini, setiap ketua RW akan diberi anggaran untuk menjalankan inisiatif-inisiatif yang dapat menyelesaikan masalah di masyarakat. Program serupa pernah berhasil diterapkan saat RK menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, di mana hampir tiga ribu RW aktif bergerak selama lima tahun.
- Anak Sahabat Lansia
Program ini bertujuan untuk meningkatkan komunikasi antargenerasi dengan cara menghubungkan anak-anak sekolah dengan para lansia. Anak-anak diharapkan bisa mengunjungi dan berinteraksi dengan para lansia, membawa makanan, hingga berswafoto bersama. RK percaya bahwa interaksi ini dapat membuat warga Jakarta lebih bahagia dan humanis.
- Mobil Curhat
RK juga berencana untuk menyediakan mobil curhat sebagai solusi bagi masalah kesehatan mental. Mobil ini akan dilengkapi dengan konselor dan psikiater, sehingga warga yang membutuhkan dukungan psikologis bisa mendapatkan bantuan langsung tanpa harus menyalurkannya melalui media sosial.
- CFD per Kecamatan
RK ingin memperluas jangkauan car free day (CFD) ke seluruh kecamatan di Jakarta, bukan hanya di kawasan Sudirman. Dia juga mengusulkan untuk mengadakan car free night sebulan sekali, di mana UMKM dapat mempromosikan produknya melalui bazar malam.
- Mengubah Tawuran Jadi Festival
RK berencana mengatasi masalah tawuran di Jakarta dengan mengadakan festival antarbudaya di antara kampung-kampung. Menurutnya, pendekatan budaya dan komunikasi dapat menjadi solusi yang lebih efektif untuk meredam konflik.
- Penghijauan Jakarta
RK berkomitmen untuk menghijaukan Jakarta dengan menanam lebih banyak pohon yang mampu menyerap polusi. Dia ingin menggandakan jumlah pepohonan di Jakarta untuk mengurangi polusi udara dan menambah kesejukan kota.
- Pencegahan Banjir Rob
RK juga mengusulkan langkah-langkah untuk mencegah banjir rob di Jakarta. Dia mengungkapkan bahwa Presiden Terpilih Prabowo Subianto telah menugaskannya untuk menyiapkan kawasan baru yang bisa mengendalikan banjir rob, meski RK tidak memberikan detail spesifik mengenai rencana tersebut.
- Kredit Tanpa Bunga
RK berjanji untuk menerapkan program kredit tanpa bunga bagi kelompok duafa. Program ini pernah sukses dijalankan di Bandung dan meluas ke Jawa Barat. RK menjelaskan bahwa program ini akan mengizinkan pengajuan kredit tanpa agunan oleh lima orang bersama-sama untuk meminimalisir risiko gagal bayar.
Melalui berbagai program tersebut, RK berharap dapat membawa perubahan positif bagi Jakarta, menciptakan kota yang lebih inklusif, hijau, dan sejahtera bagi seluruh warganya.
Sementara, Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia Kasandra Putranto angkat bicara terkait janji Ridwan Kamil yang ingin menyediakan “Mobil Curhat” untuk mengatasi masalah kesehatan mental.
Menurut Kasandra apabila nantinya janji tersebut akan direalisasikan, beberapa hal perlu diperhatikan mulai dari izin praktik dari ahli kesehatan jiwa yang dihadirkan, keefektifan waktu penyediaan mobil tersebut, hingga solusi jangka panjang untuk masyarakat.
“Saya mengapresiasi perhatian Pak Ridwan Kamil. Hanya saja, tentu harus dipertimbangkan banyak hal terkait gagasan itu. Yang paling penting bukan hanya layanannya tersedia, tapi juga bisa terjangkau dan bisa diakses seluruh masyarakat,” kata Kasandra saat dihubungi di Jakarta, Senin (2/9/2024).
Lebih lanjut, Kasandra juga menyampaikan bahwa program tersebut perlu mempertimbangkan solusi jangka panjang bagi masyarakat yang curhat di mobil tersebut.
Misalnya, kata Kasandra, apabila masyarakat yang curhat ternyata membutuhkan rujukan, atau perlu mengonsumsi obat, hal itu juga perlu mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Kasandra memberikan contoh lain, apabila masyarakat mengalami masalah kesehatan mental karena persoalan ekonomi, pemerintah juga mungkin dapat memberikan bantuan kepada pasien.
“Karena mencegah lebih baik daripada mengobati. Jadi saya rasa, kita perlu memberikan solusi yang betul-betul komprehensif,” kata Kasandra.
Selain itu, Kasandra juga menyoroti terkait keefektifan waktu dari “Mobil Curhat”. Dengan kesibukan sebagian besar masyarakat Jakarta, dan padatnya lalu lintas, Kasandra berharap hal tersebut juga menjadi pertimbangan. (SP)
