suryapagi.com
HEADLINENEWS

Heboh! Bjorka Retas 6 Juta NPWP, Presiden Jokowi Bertindak

SPcom JAKARTA – Akun anonim yang sempat menggemparkan publik Tanah Air beberapa tahun lalu itu kembali berulah, dengan kembali melakukan peretasan. Kali ini, yang diretas adalah data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Tidak tanggung-tanggung, Bjorka meretas 6 juta NPWP milik warga negara Indonesia. Kemudian menjualnya di Breach Forums, platform jual beli data. Parahnya, dari jutaan data tersebut, ada NPWP Presiden Jokowi dan kedua putranya, Gibran Rakabuming Raka serta Kaesang Pangarep.

Selain Jokowi dan kedua anaknya, Bjorka juga menyabotase NPWP milik Menteri Keuangan Sri Mulyani dan beberapa menteri di Kabinet Indonesia Maju. Hal itu bisa dilihat dari Breach Forums, sampel yang diberikan peretas untuk menjual data NPWP korbannya. Rupanya, Bjorka sudah mengunggah data NPWP korbannya itu, sejak awal September.

Kebocoran ini diungkap oleh pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto. Dalam unggahannya di akun X @secgron pada Kamis (19/9/2024), dia menjelaskan, ada 6 juta data NPWP yang diperjualbelikan dengan harga sekitar Rp 150 juta. Data yang bocor di antaranya Nomor Induk Kependudukan (NIK), NPWP, alamat, nomor handphone, email, dan lain-lain.

Mengetahui NPWP-nya bocor, Presiden Jokowi buka suara. Jokowi langsung memerintahkan anak buahnya untuk segera mengatasinya dan memitigasi agar kasus serupa tidak terulang.

“Saya sudah perintahkan Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) maupun Kemenkeu (Kementerian Keuangan), termasuk BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) untuk memitigasi secepatnya,” kata Jokowi di Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (19/9/2024).

Jokowi menjelaskan, kebocoran data NPWP bisa terjadi karena keteledoran password hingga penyimpanan data yang berbeda-beda. “Itu bisa menjadi ruang untuk diretas oleh hacker,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kepala Negara juga mengatakan, peristiwa ini terjadi di negara lain.

“Peristiwa seperti ini kan juga terjadi di negara-negara lain yang semua data itu mungkin karena keteledoran password,” duga Presiden.

Terpisah, Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan, telah memerintahkan Direktur Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu Suryo Utomo untuk mendalami kasus ini.

“Seluruh pihak di Kemenkeu untuk melakukan evaluasi terhadap persoalannya, terutama tim IT Kemenkeu,” ucap Sri Mul di Gedung DPR/MPR/DPD, Senayan, Jakarta, Kamis (19/9/2024).

Sri Mul berharap, evaluasi bisa dilakukan dengan cepat dan permasalahannya dapat ditemukan.

“Nanti akan disampaikan penjelasannya oleh Pak Dirjen Pajak dan tim IT-nya Kemenkeu,” jelas Bendahara Negara itu.

Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu, Suryo Utomo merespons singkat dugaan kebocoran data NPWP yang tersebar luas di media sosial belakangan ini.

“Kami dalami dulu ya,” tuturnya.

Sementara, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Kemenkeu Dwi Astuti menuturkan pihaknya sedang melakukan pendalaman atas kasus ini.

“Terkait dengan informasi kebocoran data yang beredar, saat ini tim teknis DJP sedang melakukan pendalaman,” tandas Dwi Astuti.

Terpisah, Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, Pratama Persadha menilai, pentingnya mempunyai prosedur back up dan recovery untuk mengantisipasi kebocoran data. Kata dia, back up serta prosedur recovery yang baik dapat mengurangi kebocoran data.

Selain prosedur back up dan recovery, kata dia, perlu menerapkan Kontrol Akses Berbasis Peran (Role Base Access Control/RBAC) untuk memastikan bahwa pengguna hanya memiliki akses ke data dan sistem yang relevan. Kemudian pengelola pusat data juga perlu memiliki manajemen risiko

Ulah akun anonim Bjorka berhasil membuat netizen geram. Akun @FuanHyde heran dengan akun Bjorka yang sempat tenggelam, tapi sekarang kembali lagi.

“Bjorka lagi wkwkwk,” sebut dia.

“Kebocoran data ini jadi pengingat pentingnya peningkatan keamanan siber di Indonesia. Semoga Pemerintah segera mengambil langkah tegas untuk melindungi data masyarakat ke depannya,” harap @abeehatweets_.

Sementara, akun @pradanaerza mengungkapkan data yang dibocorkan Bjorka merupakan data lama.

“Nggak, itu datanya nggak asli, data lama yang belum update yang diambil,” timpal dia.

“Entah kenapa udah nggak kaget lagi,” pungkas @risjay_. (SP)

Related posts

Viral Pria Aniaya Anak-anak di Masjid

Ester Minar

Viral Berbicara di Dalam KRL, Tiga Orang Diturunkan

Ester Minar

Presiden Jokowi Minta Maaf ke TNI-Polri

Ester Minar

Leave a Comment