SPcom JAKARTA – Belakangan ini ramai di media sosial dengan istilah Lavender Marriage. Apa arti dari Lavender Marriage itu sendiri? Menurut buku The Queens’ English, Chloe O. Davis (2024:251), lavender marriage adalah pernikahan antara seorang pria dan seorang wanita yang digunakan untuk menyembunyikan orientasi seksual dari salah satu atau kedua pasangan. Istilah lavender marriage lebih umum digunakan pada konteks sejarah atau budaya Barat.
Tujuan utama dari pernikahan ini biasanya adalah untuk menjaga penampilan sosial atau profesional yang dapat diterima dalam masyarakat yang konservatif. Meskipun pasangan tersebut mungkin tidak menjalani kehidupan pernikahan seperti yang diharapkan pada umumnya, seperti dikutip dari Kumparan.
Pernikahan semacam ini sering kali dilakukan untuk menyembunyikan orientasi seksual yang sebenarnya. Terutama pada masa lalu ketika hubungan sesama jenis dianggap tabu atau bahkan ilegal.
Seiring dengan meningkatnya penerimaan terhadap hak-hak LGBT dan dekonstruksi stigma homoseksualitas pada akhir abad ke-20, praktik lavender marriage mulai menurun. Namun, di masyarakat yang masih konservatif, praktik ini mungkin masih terjadi.
Lavender marriage adalah bagian dari sejarah di mana tekanan sosial yang sangat kuat membuat orang-orang LGBT harus menyembunyikan identitasnya. Saat ini, lavender marriage semakin jarang terjadi. (SP)