SPcom DEPOK – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok mengadaka “Debat Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Depok dengan Wartawan PWI”, Jumat (27/9/2024). Hadir dalam acara ini pasangan nomor urut 2 Supian Suri-Chandra Rahmansyah.
Kegiatan ini sebagai salah satu cara dari pers di Kota Depok untuk mengupas visi dan misi calon. Sehingga pers bisa memberikan penjelasan yang lebih baik kepada masyarakat agar dapat dipahami.
Ketua PWI Kota Depok Rusdy Nurdiansyah mengatakan, Kememterian Dalam Negeri (Kemendagri) RI telah membuat Surat Edaran Nomor 200.2.1/2222/SJ tertanggal 13 Mei 2024 tentang Stabilitas Penyelenggaraan Kegiatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serentak Tahun 2024. Di dalamnya menegaskan agar pelaksana kepemiluan melibatkan PWI.
“Jadi, kehadiran Calon Wali Kota Depok Supian Suri dan Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah dalam acara debat kandidat dengan wartawan PWI hari ini bukan mengada-ada. Melainkan amanah Mendagri, semata-mata demi sukses Pilkada 2024 di Kota Depok,” ujarnya.
Calon Wali Kota Supian Suri mengatakan pihaknya menyambut baik inisiatif PWI Kota Depok yang menggelar debat hari ini.
“Pers itu pilar keempat demokrasi. Kami tentu wajib menyambut baik agenda PWI Kota Depok yang menunjukkan keseriusannya untuk turut menyukseskan Pilkada Depok,” tutur mantan Sekda Kota Depok itu.
Terdapat 20 program unggulan paslon nomor urut 2 Pilkada Kota Depok 2024. Program ini disusun sebagai agenda perubahan di kota penyangga Jakarta.
“Kami membawa visi ‘Bersama Depok Maju’. Mengapa Depok kurang maju? Karena kita selama ini kurang kebersamaan. Kami, jika nanti terpilih, akan mengedepankan kebersamaan dalam memajukan Depok, termasuk dengan pers,” tandas SS.
Sementara itu, Chandra dalam menjawab panel PWI Kota Depok memaparkan detail program unggulan paslon nomor urut 2. Di antaranya soal pendidikan, kesejahteraan rakyat, keharmonisan kehidupan antarumat beragama, infrastruktur.
“Kita tidak mungkin memenuhi harapan masyarakat dengan hanya memgandalkan APBD yang ada. Kepala daerah perlu mencari solusi kreatif ke pemerintah pusat dan lainnya,” ucapnya.
Sementara untuk pasangan nomor urut 1, Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq hingga kini belum ada konfirmasi kedatangan. (Wahyu)
