SPcom TANJUNGPINANG – Bhabinkamtibmas Aiptu Razmudi mendirikan Rumah Curhat di Tanjung Unggat, Bukit Bestari, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri). Rumah Curhat ini merupakan wadah bagi masyarakat untuk menyalurkan keluhan, permasalahan, dan aduan dengan pendekatan musyawarah.
Atas dedikasi ini, Aiptu Razmudi diusulkan dalam program Hoegeng Corner 2024 oleh Polda Kepulauan Riau sebagai salah satu contoh pengabdian terbaik kepada masyarakat.
Ide awal pembuatan Rumah Curhat bermula dari pengalaman Aiptu Razmudi saat berpatroli di daerah pesisir. Saat itu, ia sering mendapati anak-anak berkumpul tanpa aktivitas yang produktif.
Melihat hal ini, ia merasa terpanggil untuk melakukan sesuatu yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, terutama anak-anak. Ia mulai berinteraksi dengan mereka, mengajak bermain, serta membagikan buku-buku sebagai bentuk pendekatan edukatif.
Dukungan dari tokoh masyarakat setempat pun menguatkan niat Razmudi untuk membangun sebuah tempat yang tidak hanya menjadi pusat aduan, tetapi juga wadah diskusi dan penyelesaian masalah warga.
Namun, meskipun ide tersebut mendapat sambutan positif, keterbatasan biaya sempat menjadi kendala dalam pembangunan Rumah Curhat ini.
Kendala finansial yang dialami Aiptu Razmudi dalam membangun Rumah Curhat tak lantas membuatnya mundur. Masyarakat sekitar, termasuk para pengusaha lokal, bersatu padu dalam membantu membangun pondok ini.
Dengan semangat gotong royong, warga bahu-membahu menyediakan material yang dibutuhkan. Bahkan, ada yang bekerja di bidang pengolahan kayu ikut menyumbang bahan bangunan, hingga akhirnya Rumah Curhat berhasil dibangun pada tahun 2022.
Rumah Curhat tidak hanya menjadi tempat untuk menampung aduan warga, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Selain buku-buku bacaan, pondok ini juga memiliki keramba udang yang bisa dimanfaatkan oleh warga.
Lokasi ini bahkan menjadi tempat mancing bagi masyarakat sekitar. Dengan fasilitas yang tersedia, Rumah Curhat menjadi lebih dari sekadar tempat pengaduan; tempat ini juga menjadi pusat aktivitas positif bagi masyarakat.
Sejak berdiri, Rumah Curhat telah berperan penting dalam menyelesaikan berbagai permasalahan sosial yang muncul di lingkungan setempat.
Aiptu Razmudi bekerja sama dengan ketua RT, ketua RW, dan tokoh masyarakat dalam setiap kasus yang diadukan. Setiap permasalahan, baik itu pencurian kecil, perselisihan antar tetangga, atau masalah sosial lainnya, diselesaikan melalui proses musyawarah.
Pendekatan ini diyakini sebagai solusi yang efektif dalam menjaga keharmonisan masyarakat tanpa harus melibatkan pihak kepolisian secara langsung. Dengan cara ini, konflik yang muncul dapat diatasi dengan cepat dan damai.
Selain berfungsi sebagai tempat pengaduan dan musyawarah, Rumah Curhat juga berperan sebagai Pondok Baca Presisi. Banyak anak-anak yang datang ke sana untuk membaca buku atau mendengarkan cerita dari Aiptu Razmudi.
Ia juga memanfaatkan kesempatan ini untuk memberikan edukasi kepada anak-anak terkait permasalahan hukum, terutama yang berkaitan dengan perlindungan anak dan pergaulan yang sehat.
Pendidikan hukum yang diberikan secara informal ini bertujuan untuk membekali anak-anak dengan pengetahuan dasar tentang hak-hak mereka serta menghindarkan mereka dari perilaku negatif. Dengan adanya Rumah Curhat, anak-anak diharapkan dapat mengembangkan diri ke arah yang lebih positif.
Aiptu Razmudi juga bertekad agar Rumah Curhat menjadi sarana yang mendorong anak-anak untuk terlibat dalam kegiatan positif.
Selain membaca buku, anak-anak diajak untuk belajar tentang pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama serta memahami dasar-dasar hukum yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan bijak dalam berperilaku.
Keberadaan Rumah Curhat yang didirikan oleh Aiptu Razmudi tidak hanya memberikan solusi atas masalah-masalah sosial di masyarakat, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana peran Bhabinkamtibmas dapat berdampak langsung pada kehidupan warga.
Dengan dukungan masyarakat setempat, Rumah Curhat ini telah menjadi tempat penting dalam membangun kebersamaan dan menyelesaikan konflik secara damai di Tanjung Unggat.
Kehadiran fasilitas seperti Pondok Baca Presisi juga menambah nilai edukatif bagi anak-anak, menjadikannya sebagai pusat kegiatan positif di lingkungan tersebut. (SP)
