SPcom IKN – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan rumah sakit (RS) kedua yang dibangun di IKN, yakni Mayapada Hospital Nusantara, pada Jumat (11/10). Rumah sakit tersebut merupakan milik PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (Mayapada Healthcare Group).
Jokowi memastikan pelayanan Mayapada Hospital Nusantara diberikan dengan kualitas berstandar internasional karena telah bekerja sama dengan Apollo Hospitals dari India.
“Saya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Mayapada Group dengan berkontribusi untuk memberikan confidence kepada ASN yang ingin pindah ke Nusantara, masyarakat yang ingin pindah ke Nusantara, dan juga investor yang ingin investasi di Ibu Kota Nusantara,” kata Jokowi saat peresmian Mayapada Hospital Nusantara di IKN.
Di tempat yang sama, Chairman & Group CEO Mayapada Healthcare Group Jonathan Tahir menyebut pembangunan RS tersebut menjadi sebuah kontribusi kepada negara.
“Mayapada Hospital Nusantara merupakan rumah sakit kami yang ke-7 dan menjadi rumah sakit kami yang pertama di luar Pulau Jawa,” ujar Jonathan
Jonathan juga melaporkan Mayapada Hospital Nusantara menjadi RS ke-3 yang diresmikan oleh Jokowi, setelah peresmian Mayapada Hospital Jakarta Selatan pada 2013 dan Mayapada Hospital Bandung pada 2023.
“Jadi kami terima kasih (atas) support bapak selama 11 tahun terakhir, memberikan kami motivasi sangat besar untuk bisa berkarya bagi negeri ini, pak,” tuturnya kepada Jokowi.
Selanjutnya, Jonathan berharap kemitraan dengan RS swasta terbesar di India bisa menjadi sebuah daya tarik bagi masyarakat di Kalimantan. Selain itu, kemitraan tersebut juga diharapkan bisa menjaga devisa agar tidak kalah dengan negeri tetangga.
“Kami pun berharap dengan adanya dokter asing bisa datang juga ke IKN dalam waktu tidak terlalu lama. Kami harap ini pun bisa membuat pelayanan kesehatan bisa lebih baik lagi kepada masyarakat sekitarnya,” ungkapnya.
Mayapada Hospital Nusantara direncanakan memiliki kapasitas 200 tempat tidur (bed), dan siap melayani masyarakat dari seluruh badan penyelenggara penjaminan, baik milik pemerintah seperti BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, asuransi dan perusahaan dalam negeri hingga multinasional.
Mayapada Hospital Nusantara akan berdiri di luas area 1,1 hektare, di mana 20 persen dari luasan lahan merupakan area dasar hijau yang bisa menjadi taman penyembuhan (healing garden) untuk membantu percepatan kesembuhan pasien.
Rumah sakit ini mengusung konsep efisiensi dan konservasi energi, memaksimalkan cahaya alami, menggunakan sanitary hemat air, menyiapkan sistem daur ulang limbah, menyediakan kolam resapan untuk penyerapan air hujan, dan menggunakan material bangunan non-toxic dan material rendah VOC (Volatile Organic Compounds). (SP)