SPcom JAKARTA – Belakangan ini viral di media sosial olahraga variasi dari senam aerobik yakni pound fit dilakukan di ruangan tertutup tak biasa, tepatnya di stasiun MRT. Hal tersebut terlihat dalam unggahan video akun @roulihutahaean di X.
Dalam video tersebut menunjukkan sekelompok orang sedang melakukan pound fit di stasiun MRT, dengan dua petugas keamanan berjaga di sekitar mereka. Suara hentakan stik yang cukup keras dan teriakan peserta olahraga terdengar cukup jelas.
Menurut akun @roulihutahaean, pound fit yang dilakukan di ruangan tertutup khususnya stasiun MRT sangat mengganggu. Terlebih dengan suara keras yang dikeluarkan ketika melakukan olahraga tersebut.
“Gue rasa MRT nggak bijak ya, ijinin orang-orang olahraga SEBERISIK ini di indoor,” tulis akun itu, pada Senin, 21 Oktober 2024.
Unggahan tersebut mendapat respons dari netizen lainnya. Mereka juga mengkritik dengan keras melakukan olahraga pound fit di stasiun MRT.
“Pengennya pulang tenang, tapi malah harus dengar berisik, apa nggak pusing,” komentar netizen lain.
“Jakarta sudah gak ada lahan buat olahraga? Sampe harus pakai stasiun MRT,” ucap yang lain.
“Jujur nggak suka pound fit karena berisik banget, ini malah di stasiun MRT. Semoga orang-orang yang capek pulang kerja nggak pengen marah-marah,” tambah yang lainnya.
Sementara itu, setelah ditelusurui, kegiatan pound fit yang dikritik itu diadakan di Stasiun MRT Bundaran HI, yang dinisiasi Gofit Active. Kegiatan itu dilakukan selama satu jam, dari jam 19:00 sampai 20:00 WIB.
Menanggapi kritikan tersebut, PT MRT Jakarta pun akhirnya memutuskan untuk menghentikan kegiatan olahraga pound fit di stasiun MRT.
Ahmad Pratomo, Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta, menjelaskan bahwa respons dari masyarakat menjadi bahan evaluasi dalam meninjau aktivitas yang diadakan di area MRT.
“Sampai hasil evaluasi selesai, kegiatan olahraga pound fit di stasiun akan dihentikan,” ujarnya di Jakarta, Selasa (22/10).
Ahmad menambahkan, pada prinsipnya, MRT Jakarta mendukung berbagai kegiatan masyarakat di ruang publik, baik itu komunitas, hiburan, kesehatan, edukasi, maupun aktivitas lainnya, selama tidak melanggar aturan dan norma yang berlaku.
Dia juga menyampaikan terima kasih atas perhatian dan saran dari publik terkait aktivitas tersebut. (SP)