SPcom JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan akan meluncurkan program medical check up atau skrining kesehatan gratis bagi masyarakat yang berulang tahun pada 2025 mendatang.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan terkait rencana program ini yang akan berfokus pada deteksi dini dan mencegah penyakit sesuai kategori usia.
“Skrining ini hadiah ulang tahun dari negara kepada masyarakat, dilakukan untuk memastikan kesehatan bisa terpantau secara dini,” kata Budi, Minggu, 3 November 2024.
Dengan diberikan hadiah melakukan medical check up gratis dari Menkes ini diharapkan angka harapan hidup masyarakat Indonesia akan lebih panjang.
“Ini agar masyarakat umum semakin panjang, jadi ulang tahunnya bisa sampai 80 an,” katanya.
Budi memastikan program ini berbeda dengan skrining Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mencakup 14 jenis penyakit. Sedangkan, pada skrining ulang tahun ini dirancang untuk mendeteksi berbagai jenis penyakit sesuai dengan kategori usia masing-masing orang.
Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan pencegahan dan meminimalisir risiko kematian dan kecacatan yang terjadi di masyarakat.
Bagi yang akan melakukan skrining kesehatannya saat berulang tahun, masyarakat dapat mendatangi puskesmas terdekat dengan membawa identitas lengkap.
“Warga yang berulang tahun cukup datang ke puskesmas terdekat dengan membawa identitas, petugas akan memverifikasi data berdasarkan basis data kependudukan,” katanya.
Program ini akan dikategorikan dalam empat golongan usia yakni balita, remaja, dewasa hingga lansia. Masing-masing golongan akan mendapatkan skrining yang berbeda.
Pada skrining balita akan berfokus pada deteksi penyakit bawaan lahir seperti hipotiroid kongenital. Jika terdeteksi dapat diobati sejak dini.
Kemudian, skrining remaja di bawah 18 tahun akan meliputi pemeriksaan seperti diabetes, obesitas dan kesehatan gigi. Lalu, skrining dewasa akan difokuskan pada deteksi dini soal kanker seperti kanker payudara dan serviks pada wanita. Serta kanker prostat pada laki-laki.
Terakhir, skrining lansia akan dilakukan meliputi pemeriksaan alzheimer, osteoporosis dan kesehatan umum lainnya terkait penuaan. (SP)